Kobar Marunting Batu Aji

Siaga Bencana di Kotawaringin Barat, ini Kata Pj Bupati Kobar Budi Santoso

Kotawaringin Barat Budi Santosa, memimpin Apel Siaga Bencana Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2024 yang berlangsung di halaman Sport Center.

Editor: Nia Kurniawan
Istimewa
Pj Bupati Kobar Budi Santosa cek pasukan saat pimpin Apel Siaga Bencana. 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pj Kotawaringin Barat Budi Santosa, memimpin Apel Siaga Bencana Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2024 yang berlangsung di halaman Sport Center Pangkalan Bun, pada Rabu (7/8/2024).

Kegiatan di Kotawaringin Barat ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, instansi vertikal, TNI, Polri, PMI, hingga kelompok masyarakat peduli api.

Pada kesempatan ini, Pj Bupati Kobar Budi Santosa menyampaikan apresiasi kepada unsur Forkompimda, OPD terkait, dan seluruh peserta Apel Siaga Bencana.

Budi Santosa berharap apel ini menjadi momen untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Saya berharap melalui apel ini, akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektor untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang lebih komprehensif, terukur, dan terkoordinir dengan baik," ujarnya.

Lanjutnya, serta menjadi aksi nyata pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana di kabupaten Kotawaringin Barat.

Budi Santosa menambahkan bahwa penanggulangan bencana bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun ini menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, TNI, Polri, organisasi relawan, elemen masyarakat, media, akademisi, serta dunia usaha.

Budi Santosa berharap yang dilaksanakan pagi ini bukan sekedar seremoni, tetapi bisa menjadi sarana untuk mengevaluasi kesiapan alat, perangkat, dan personil untuk menghadapi dan mengantisipasi potensi eskalasi kejadian dan dampak dari bencana.

Budi juga meminta jajarannya untuk memperkuat pelayanan kebencanaan, utamanya melalui penguatan kelembagaan, baik dalam hal kewenangan, kompetensi, sumber daya manusia, logistik, serta peralatan.

"Yang paling utama ialah agar kita memprioritaskan upaya pencegahan, akan tetapi jika terjadi bencana, Satgas harus sesegera mungkin melakukan pengendalian dan penanggulangan bencana, karena jika eskalasi daerah terdampak bencana sudah meluas, maka upaya akan sangat sulit diatasi dan memerlukan sumber daya yang tidak sedikit," tegas Budi Santosa.

(*) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved