Kotim Habaring Hurung

DPRD Ingatkan Pemkab Kotim untuk Antisipasi Karhutla Bersih saat Puncak Kemarau pada Agustus 2024

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masalah kekeringan.

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
WAWANCARA - Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur saat diwawancarai oleh awak media, Senin (5/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Memasuki musim kemarau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masalah kekeringan.

Pasalnya, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) H Asan Sampit menjelaskan, musim kemarau akan terjadi mulai Agustus hingga Oktober 2024.

Selain kekeringan, ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi masalah yang perlu dicegah.

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudiannur mengingatkan terkait permasalahan saat musim kemarau berlangsung di Kotawaringin Timur.

“Saat musim kemarau ini, tentu sumber air imut menjadi kering, maka Pemkab Kotim siap-siap mendistribusikan air ke wilayah Selatan,” jelasnya, Senin (5/8/2024).

Baca juga: Anggota Paskibraka Kotim Gelar Diklat Selama 12 Hari di Desa Bahagia Jelang HUT Ke-79 RI

Kekeringan saat musim kemarau ditakutkan terjadi pada wilayah Lempuyang, Seranggas, Regei Lestari, dan Parebok.

“Air yang didistribusikan oleh PDAM Pulau Lepeh, ditakutkan tak sampai pada empat wilayah tersebut saat musim kemarau,” ujar Rudianur.

Wakil Ketua I mengatakan Pemkab Kotim juga harus membantu pasokan air bagi masyarakat di wilayah Pulau Hanaut.

“Karena di sana terdapat 14 Desa yang harus diperhatikan untuk kebutuhan air bersih saat musim kemarau,” ingatnya.

Tentu tak ada yang mau terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan, apa lagi sampai mengganggu aktivitas masyarakat.

Wakil Ketua I mengatakan saat musim kemarau tentu akan terjadi kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan.

“Jika terjadi kekeringan dan karhutla saat musim kemarau, maka akan berdampak pada kesehatan, khususnya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA),” tutup Rudianur. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved