Demo Kader Partai Gerindra Kalteng, Pengamat Politik Farid Zaky Sebut Politik Sangat Cair

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Kader dan simpatisan partai Gerindra Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar aksi demonstrasi.

Pengamat politik di Palangkaraya menyebut aksi tersebut hal yang biasa.

Sebelumnya, sejumlah kader dan simpatisan partai Gerindra di Kalteng menyampaikan pernyataan sikap di depan kantor DPD.

Mereka menolak rekomendasi yang dikeluarkan pengurus pusat untuk Agustiar Sabran sebagai calon Gubernur Kalteng.

Baca juga: DPP Gerindra Tegaskan Dukungan untuk Agustiar Sabran Sudah Final Maju Sebagai Bacalon Pilgub Kalteng

Baca juga: BREAKING NEWS, Kader Gerindra di Kalteng Demo Tolak Agustiar-Edy Maju di Pilgub 2024

Pengamat politik dan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Farid Zaky mengatakan demonstrasi yang dilakukan kader dan simpatisan Partai Gerindra itu merupakan bagian dari dinamika politik.

Apalagi, kata Farid, rekomendasi dari pengurus pusat adalah variabel penting untuk mendaftar di KPU dan bertarung di Pilkada serentak November 2024 mendatang.

"Ini hal biasa dinamika politik saja kebetulan rekom pusat ini kan salah satu variabel penting untuk langkah ke depan mendaftar di KPU dan berlaga di medan pemilu," ungkap Farid, Minggu (28/7/2024).

Farid melanjutkan, di Indonesia khususnya Kalteng dunia politik sangat cair.

Bahkan, ia menyebut paling cair dunia dan bisa berubah hanya dalam hitungan detik.

Dirinya juga mengajak semua pihak harus dewasa menyikapi situasi politik yang terus berubah.

"Kita semua mesti dewasa menghadapi ambiguitas dunia politik kita ini. Dunia politik kita ini sangat cair dan saya rasa paling cair di dunia," ungkap Farid.

"Semua bisa berubah sepersekian detik. Pagi kawan, sore lawan. Pagi kedelai, sore bisa bisa jadi tahu," kata dia lagi.

Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mengumumkan cagub yang akan diusung Gerindra pada Pilkada serentak 2024 termasuk Agustiar pada Senin (22/07/2024). Pengumuman itu disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta.

Namun tak semua kader Gerindra menerima keputusan tersebut. Seperti yang disampaikan kader partai Gerindra di Kalteng Christian Sancho, ia menjadi koordinator aksi untuk menolak keputusan pengurus pusat, Sabtu (27/7/2024).

"Ada mekanisme yang harus dilewati, kok ini tiba-tiba ada keluar rekomendasi, itu juga yang membuat kami keberatan," kata Sancho.