Aksi Tolak Agustiar Edy Maju Pilgub

Kader Gerindra di Kalteng Tolak Keputusan Rekomendasi untuk Agustiar, Ini 7 Tuntutan Massa Aksi

Ada 7 poin tuntutan kader Gerindra di Kalteng yang menolak Agustiar maju pada Pilgub Kalteng 2024 berdasarkan surat rekomendasi dari DPD pusat

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Koordinator aksi yang juga kader Gerindra di Kalteng, Christian Sancho saat membacakan tuntutan kader dan simpatisan partai di depan kantor DPD Gerindra, Sabtu (27/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kantor DPD Gerindra Kalimantan Tengah (Kalteng), didemo kadernya sendiri yang menolak keputusan rekomendasi untuk Agustiar Sabran sebagai bakal calon Gubernur untuk maju pada Pilgub Kalteng 2024, Sabtu (27/7/2024).

Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mengumumkan cagub yang akan diusung Gerindra pada Pilkada serentak 2024, termasuk Agustiar pada Senin (22/7/2024). Pengumuman itu disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta.

Namun tak semua kader Gerindra menerima keputusan tersebut. Seperti yang disampaikan kader partai Gerindra di Kalteng Christian Sancho, ia menjadi koordinator aksi untuk menolak keputusan pengurus pusat.

Ada 7 poin tuntutan yang dibacakan Sancho saat aksi demonstrasi kader dan simpatisan Gerindra. Mulai dari rekomendasi harus diberikan pada kader partai Gerindra hingga menyinggung soal suara Prabowo Gibran yang mencapai 72,5 persen di Kalteng pada Pilpres 2024 lalu.

"Ada mekanisme yang harus dilewati, kok ini tiba-tiba ada keluar rekomendasi, itu juga yang membuat kami keberatan," kata Sancho.

Apalagi, kata Sancho, Agustiar merupakan mantan kader PDIP yang berseberangan dengan Gerindra pada Pilpres 2024. PDIP mengusung Ganjar-Mahfud, sementara Gerindra mengusung Prabowo-Gibran.

Sancho membacakan tujuh poin tuntutan dan pernyataan sikap, berikut isi poin tuntutan tersebut :

1. Wajib mencalonkan putra putri kader Partai Gerindra Suku Dayak Asli Kalteng

2. Berdasarkan rapat koordinasi nasional Partai Gerindra Tahun 2024, Pilkada mewajibkan mengusung kader Partai Gerindra dan DPP harus konsisten.

3. Kader Partai Gerindra Provinsi Kalteng siap dan mampu berintegritas, cerdas, berkualitas dan sebagai pengurus, Tim penjaringan seleksi calon kepala daerah gubernur, wali kota, bupati.

4. Kami kader Partai Gerindra dan simpatisan menolak dengan tegas apabila DPP Partai Gerindra memberikan rekomendasi calon gubernur, wali kota dan bupati bukan kader Partai Gerindra dan bukan Suku Dayak asli apalagi oknum Partai Lawan di Pilpres 2024/2029.

5. Apabila tuntutan ini tidak di penuhi maka pengurus, kader dan simpatisan melakukan aksi penolakan terhadap calon yang bukan kader putra putri suku dayak asli Kalteng.

6. Kami nenyatakan dengan tegas agar DPP Partai Gerindra mencalonkan kader Partai Gerindra.

7. Kami pengurus kader dan simpatisan Partai Gerindra Kalteng Telah membuktikan dukungan perolehan suara terbanyak urutan ke tiga secara nasional dengan persentasi 72,5 persen untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI (Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka) Periode Tahun 2024-2029.

Baca juga: Sekretaris Bappilu Gerindra Kalteng Sebut Belum Menerima Surat Rekomendasi untuk Agustiar Sabran

Baca juga: BREAKING NEWS, Kader Gerindra di Kalteng Demo Tolak Agustiar-Edy Maju di Pilgub 2024

Untuk itu kami menuntut hak agar Partai Gerindra mencalonkan kader putra putri asli suku Dayak Kalteng menjadi calon gubernur, walikota dan bupati di Kalteng.

"Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan untuk ditindaklanjuti," ujar Sancho menutup pernyataan sikap massa aksi. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved