Pencarian Selama 12 Jam Oleh Tim SAR Gabungan Korban Tenggelam di Palangkaraya Ditemukan Meninggal

Lanjutnya, mereka mandi dan berenang seperti biasanya tidak ada yang aneh hingga tidak lama korban sempat berteriak dan meminta tolong.

Sayangnya, korban tenggelam semakin mengarah ke arah tengah yang kedalaman airnya sangat dalam.

"Saya sempat juga berenang bercebur untuk membantu, cuma pas dibantu Waryudi berontak," ungkapnya.

"Saya sudah bilang jangan gerak, tapi beliau tetap berontak yang membuat saya juga hampir tengelam," ungkapnya.

Padahal, posisi mereka berdua sedang di tengah danau yang membuat dirinya juga hampir ikut tenggelam.

"Waktu itu nafas saya hampir habis, terpaksa saya lepas lalu gantian dengan teman saya yang satunya lagi tapi hasilnya sama," kenangnya.

Baca juga: Korban Tenggelam di Danau Hapapak Sebenarnya Bisa Berenang, Sempat Ditolong 2 Rekan tapi Berontak

Baca juga: Pulang Kerja Mandi, Pria 31 Tahun Diduga Tenggelam di Danau Hapapak Palangka Raya Kalteng

"Teman saya enggak kuat, lalu menyuruh saya nyari kayu, pas saya balik korban sudah hilang," jelasnya.

Saat ditanya apakah ada penyebab atau faktor yang membuat korban tenggelam, Muhtar Arifin mengatakan tidak ada.

"Kalau pas saya yang nolongin tidak ada bilang apa-apa cuma sempat bilang tolong saja ngak ada bilang kaki kram atau gimana gitu," bebernya.

Padahal, Muhtar Arifin menyebut korban bisa berenang.

Setiap sore setelah pulang bekerja mereka langsung mandi dan berenang di lokasi kejadian.

"Bisa, sempat lama berenang, kita kan sempat beres kerja kan pada mau mandi di sini, terus berenang ke situ, pas kami balik ke pinggir korban tengelam," tutup Muhtar Arifin.(*)