Pria Tenggelam saat Mandi

Pencarian Selama 12 Jam Oleh Tim SAR Gabungan Korban Tenggelam di Palangkaraya Ditemukan Meninggal

etelah melakukan pencarian selama lebih 12 jam akhir Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggalam yang bernama Waryudi (31)

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Istimewa
Evakuasi korban tenggelam oleh tim SAR Gabungan, Senin (22/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Setelah melakukan pencarian selama lebih 12 jam akhir Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam yang bernama Waryudi (31) warga dari Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Mengenai ditemukan korban dibenarkan oleh Koordinator Lapangan Tim SAR Basarnas Palangkaraya, Mahdi.

"Untuk pencarian kita lakukan penyelaman, menggunakan peralatan scuba maupun dengan tehnik free dive untuk bagian yang dangkal," ujar Mahdi, Senin (22/7/2024).

Setelah lebih dari 12 jam melakukan pencarian, tepatnya pada pukul 14:50 WIB Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

"Ditemukannya korban di dalam air di kedalaman 7-8 meter dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.

Setelah dilakukan evakuasi, kata Mahdi selanjutnya korban diantar ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan evakuasi.

"Korban telah kita temukan, dan telah dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus. Dan dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," tutup Mahdi.

Untuk unsur SAR yang terlibat antara lain Tim Rescue KPP Palangkaraya, Brimob Polda Kalteng, Polresta Palangkaraya.

Serta, Koramil Bukit Batu, BPBD Palangkaraya, BPK Putra Pahandut, BPK Hiu Putih, BPK Borneo, Balakar 654, dan masyarakat sekitar.

Seorang pria diduga diduga tenggelam di rawa bekas galian pasir yang terletak di Jalan Tjilik Riwut km 17, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari informasi yang didapat korban bernama Wahyudi berusia 31 tahun yang berasal dari Dusun 1 Sarwodadi, RT 1 Kacamata Comal, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Sebelumnya, Muhtar Arifin bercerita kronologis korban tenggelam.

Ia bersama korban dan dua pekerja lainnya mandi seperti biasa.

Mereka membersihkan diri seusai bekerja tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Kemarin kami totalnya berempat, mandi dan berenang membersihkan diri di situ seperti biasa. Kadang, kami bebersih di situ setelah jam kerja selesai baru balik ke bedeng," jelas Muhtar Arifin

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved