Pria Tenggelam saat Mandi

Korban Tenggelam di Danau Hapapak Sebenarnya Bisa Berenang, Sempat Ditolong 2 Rekan tapi Berontak

Kesaksian disampaikan Muhtar Arifin, rekan Waryudi (31), korban tenggelam di rawa bekas galian pasir yang biasa disebut Danau Hahapak.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
Kesaksian disampaikan Muhtar Arifin, rekan Waryudi (31), korban tenggelam di rawa bekas galian pasir yang biasa disebut Danau Hahapak, di Jalan Tjilik Riwut Km 17, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu (21/07/2024) sekira pukul 17.00 WIB. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kesaksian disampaikan Muhtar Arifin, rekan Waryudi (31), korban tenggelam di rawa bekas galian pasir yang biasa disebut Danau Hahapak, di Jalan Tjilik Riwut Km 17, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Korban diketahui berasal dari Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/07/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

Hingga Senin (22/07/2024) siang, korban belum ditemukan.

Baca juga: Diduga Kaki Keram Penyebab Pekerja Bangunan di Palangkaraya Tenggelam di Rawa Bekas Galian Pasir

Baca juga: Pulang Kerja Mandi, Pria 31 Tahun Diduga Tenggelam di Danau Hapapak Palangka Raya Kalteng

Pencarian korban tenggelam di rawa bekas galian pasir di Jalan Tjilik Riwut Km 17 Palangkaraya masih dilakukan tim gabungan, Senin (22/7/2024).
Pencarian korban tenggelam di rawa bekas galian pasir di Jalan Tjilik Riwut Km 17 Palangkaraya masih dilakukan tim gabungan, Senin (22/7/2024). (Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

Muhtar Arifin bercerita kronologis korban tenggelam.

Ia bersama korban dan dua pekerja lainnya mandi seperti biasa.

Mereka membersihkan diri seusai bekerja tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Kemarin kami totalnya berempat, mandi dan berenang membersihkan diri di situ seperti biasa. Kadang, kami bebersih di situ setelah jam kerja selesai baru balik ke bedeng," jelas Muhtar Arifin

Lanjutnya, mereka mandi dan berenang seperti biasanya tidak ada yang aneh hingga tidak lama korban sempat berteriak dan meminta tolong.

Sayangnya, korban tenggelam semakin mengarah ke arah tengah yang kedalaman airnya sangat dalam.

"Saya sempat juga berenang bercebur untuk membantu, cuma pas dibantu Waryudi berontak," ungkapnya.

"Saya sudah bilang jangan gerak, tapi beliau tetap berontak yang membuat saya juga hampir tengelam," ungkapnya.

Padahal, posisi mereka berdua sedang di tengah danau yang membuat dirinya juga hampir ikut tenggelam.

"Waktu itu nafas saya hampir habis, terpaksa saya lepas lalu gantian dengan teman saya yang satunya lagi tapi hasilnya sama," kenangnya.

"Teman saya enggak kuat, lalu menyuruh saya nyari kayu, pas saya balik korban sudah hilang," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved