Cegah Tenaga Pendidik Gaptek, Disdik Kotim Gelar Workshop Pemba-TIK Bagi Guru 17 Kecamatan

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) melaksanakan Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Pemba-TIK) jenjang Sekolah Dasar (SD), pada Senin (22/7/2024).

Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung terciptanya inovasi pembelajaran kolaboratif dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform teknologi.

Diharapkan agar para tenaga pendidik lebih melek teknologi dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih bervariatif dan kreatif.

“Kita melaksanakan Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi bagi para tenaga pendidik,” jelas Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah.

Baca juga: Disdik Kotim Pastikan Selama Pelaksanaan PPDB 2024, Tak Ada Laporan Sekolah Lakukan Pungutan Liar

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Murid, Disdik Kotim Minta Guru Pelajari Platform Merdeka Mengajar

Ia mengatakan, peserta yang mengikuti Workshop Pemba-TIK merupakan tenaga pendidik SD yang ada pada 17 kecamatan di Kotim.

Selain tenaga pendidik pada sekolah, Disdik Kotim juga mengundang komunitas belajar, guru penggerak, dan kepala sekolah.

“Tujuan diadakannya workshop Pemba-TIK agar guru-guru kita tidak hanya melakukan pembelajaran konvensional saja dengan buku berisikan teks,” ungkap M Irfansyah.

Adanya kurikulum merdeka, setiap sekolah bisa mencari ide dan membuat pembelajaran berbasis lokalan yang ada.

“Saat ini sudah berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi, tentu dapat menambah ilmu pengetahuan para anak didik kita,” ujarnya.

Kadisdik Kotim berharap guru-guru bisa melakukan pembelajaran berbasis TIK, apalagi anak didik bisa familiar dengan pembelajaran TIK ini.

Ia pun juga berharap para guru tidak gagap teknologi (Gaptek).

"Mereka harus menggunakan teknologi serta membangkitkan literasi berbasis digital. Jadi, tidak hanya pembelajaran manual, tapi ditingkatkan berbasis TIK,” tutup M Irfansyah.

(*)