Berita Populer Kalteng, Sugianto Sabran Audiensi Aliansi Rembuk Pemuda, Polda Bantu Polres Bartim

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Masa tahanan tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim atau Kotawaringin Timur diperpanjang.

Ya, dua tersangka yakni Ketua KONI Kotim inisial AU, serta Bendahara inisial BP harus mendekam lebih lama di Rutan kelas II A Palangkaraya.

Informasi terkait perpanjangan masa tahanan dua tersangka dana hibah KONI Kotim tersebut dibenarkan kuasa hukum kedua tersangka, Mahdianur. Ia menyebut masa tahanan kliennya ditambah 40 hari.

"Iya benar, kemarin ada perpanjangan selama 40 hari," ucapnya, Kamis (11/7/2024).

Saat ini Tribunkalteng.com, masih berupaya mengonfirmasi pihak Kejati Kalteng terkait perpanjangan masa tahanan tersangka selama 40 hari.

Baca Selengkapnya

Tim Polda Kalteng Bantu Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Wanita di Bartim, 3 Orang Saksi Diperiksa

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Guna mengungkap motif kasus pembunuhan seorang wanita muda bernama Mega Ekatni di Barito Timur, Polres Bartim dibantu Polda Kalteng.

Kapolda Kalteng melalui Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan untuk kasus tersebut sedang diusut oleh Polda Kalteng dan Polres Bartim.

"Betul kejadian tersebut, jadi penyidik saat ini sedang melakukan proses penyelidikan dibantu oleh Tim Polda Kalteng," ujar Kombes Pol Erlan Munaji, Kamis (11/7/2024).

Untuk perkembangannya, dirinya mengatakan sedang dilakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi.

"Untuk hasilnya kita tunggu setelah tim dari Polres Bartim dan Polda Kalteng selesai melakukan penyelidikan," katanya.

Baca Selengkapnya

Direktur RSUD Taming Layang Katakan Hasil Autopsi Kematian Mega Ekatni Keluar Dalam 2 Minggu

TRIBUNKALTENG.COM, BARITO TIMUR - Hingga saat ini penyebab kematian seorang remaja Mega Ekatni (18) warga RT 01 Desa Haringen, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah masih menjadi misteri.

Teka teki penyebab kematian gadis yang baru lulus SMA yang bercita-cita menjadi guru agama tersebut masih menjadi tanda tanya oleh masyarakat, terkhusus keluarga korban.

Dari informasi yang didapat setelah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tamiang Layang, korban kemudian diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.