Kotim Habaring Hurung

Masuki Tahapan PPDB Hingga MPLS, Disdik Kotim Terus Lakukan Memonitoring Sekolah

Disdik Kotim pantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru  atau PPDB) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  atau MPLS, Rabu (10/7/2024).

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com / pangkan bangel
Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur atau Kepala Disdik Kotim M Irfansyah, saat mengunjungi sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang melaksanakan MPLS TA 2024/2025, Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur atau Disdik Kotim melakukan  pemantauan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru  atau PPDB) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  atau MPLS, Rabu (10/7/2024).

Disdik Kotim melakukan pemantauan karena saat ini sudah memasuki tahun ajaran 2024/2025 atau memasuki tahun ajaran baru.

Monitoring yang dilakukan Disdik Kotim tersebut karena terdapat empat jenis penerimaan yang diterapkan pada sekolah, yakni Zonasi, Afirmasi, Prestasi, dan Kepindahan Orang Tua.

Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timu atau Kepala Disdik Kotimr, M Irfansyah membenarkan terkait monitoring PPDB dan MPLS.

“Saat ini kita sudah melewati PPDB dan sedang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah pada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kotawaringin Timur,” jelasnya saat dihubungi Tribunkalteng.com.

Kadisdik Kotim mengatakan bahwa pasca PPDB hasil monitoring kami, terutama di Kota Sampit tidak ada sekolah yang kekurangan siswa.

“Kemaren, memang ada yang siswanya hanya 10 peserta didik, namun seoring berjalannya waktu mereka memiliki strategi tersendiri dengan cara promosi,” terang M Irfansyah.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa sekolah tersebut mempromosikan,  pendaftar pertama hingga pendaftar dalam jumlah tertentu yang mendapatkan souvenir.

Souvenir tersebut seperti baju kaos dan buku gratis, yang diberikan kepada orang tua atau murid sebagai pendaftar pada sekolah tersebut.

“Ternyata hal tersebut bisa menggenjot jumlah peserta didik yang mendaftar pada sekolah tersebut,” jelas Kadisdik.

Dirinya pun menegaskan bahwa saat ini di Kota Sampit tidak ada sekolah yang kekurangan peserta didik.

Baca juga: Disdik Kotim Tegaskan Sekolah Diwajibkan Kelola dan Gunakan Dana BOS Sesuai Petunjuk Teknis

“Bahkan berdasarkan laporan dari Korwil, pada Kecamatan Baamang meski sekolahnya berdekatan tidak ada yang kekurangan peserta didik,” jelas Kadisdik.

Ia mengatakan banyak orang tua yang surah paham bahwa kurikulum tiap sekolah sama dan hanya berbeda metodenya saja.

“Jadi tiap sekolah bisa bekerja sama dan masyarakat serta para orang tua memahami bahwa semua sekolah sama baik kualitasnya,” tutup M Irfansyah. (*)


Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved