Jembatan Katingan Siap Direhab Mulai 14 Juli 2024, Dishub Kalteng Belum Terima Surat Resmi

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Jembatan Katingan di Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menjalani preservasi atau rehab lantai mulai 14 Juli - 3 Agustus 2024. 

Kementerian PUPR, melalui Ditjen Bina Marga BPJN Kalteng, akan melakukan perbaikan pada rehab lantai Jembatan Katingan pada segmen dua dan tiga.

Terkait rehab lantai Jembatan Katingan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah atau Kepala Dishub Kalteng, Yulindra Dedy mengonfirmasi bahwa pihaknya mengetahui rencana ini, meskipun belum menerima surat resmi dari pihak terkait. 

"Pemberitahuan dengan surat resmi belum ada. Kami mengetahui melalui flyer pengumuman saja tahunya," jelasnya pada Selasa (8/7/2024).

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah meminta BPJN sebagai pelaksana kegiatan untuk berkoordinasi dengan Satlantas Polres Katingan dan Dishub Kabupaten Katingan. 

"Kami meminta agar BPJN berkoordinasi dengan Satlantas Polres Katingan dan Dishub Kabupaten Katingan. Termasuk kepada pihak Organda untuk mengkomunikasikan secara teknis pada BPJN," imbuhnya.

Di tempat terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen dari Kementerian PUPR, Ditjen Bina Marga BPJN Kalimantan Tengah, Tirta Jaya menyebut.

Benar adanya perbaikan dilakukan pada lantai di segmen dua dan tiga. 

“Sudah dengan unsur terkait rapat di pupr katingan,” jelasnya.

Hal ini terlihat dari flyer yang dikeluarkan oleh Satlantas Polres Katingan dan Dishub Katingan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Rehab, Jembatan Katingan Kalteng Ditutup Total 12 Jam Mulai 19 Juli 2024

Baca juga: Sistem Buka-Tutup Kendaraan Diterapkan, Antisipasi Macet Saat Rehab Lantai Jembatan Katingan

Tirta menambahkan bahwa untuk mengurangi dampak kemacetan yang mungkin terjadi, pihaknya bersama stakeholder terkait akan menerapkan sistem arus buka-tutup. 

Kerjasama erat telah terjalin dengan Dishub, Perikanan Kabupaten Katingan, serta Polres Katingan untuk mengatur lalu lintas selama masa perbaikan.

Masyarakat yang melintas di jembatan tersebut diminta untuk mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan mereka. (*)