Kotim Habaring Hurung

Bupati Kotim Tinjau Terowongan Nur Mentaya Pastikan Tak Ada Lampu Rusak dan Berbincang dengan Warga

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor tinjau kondisi Terowongan Nur Mentaya bebas dari gangguan kelistrikan, dan berbincangan dengan warga sekitar

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Bupati Kotim, Halikinnor saat berbincang dengan masyarakat dan mengecek lampu di Terowongan Nur Mentaya, Kota Sampit, Rabu (3/7/2024) malam. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor tinjau kondisi Terowongan Nur Mentaya bebas dari gangguan kelistrikan, Rabu (3/7/2024) malam.

Terowongan Nur Mentaya merupakan salah satu ikon Kotawaringin Timur dan menjadi salah satu titik ramai.

Terutama pada malam hari, sepanjang Jalan Tjilik Riwut yang dipenuhi dengan lampu warna-warni, sangat memanjakan mata.

Tak hanya itu, terdapat para pedagang yang menjajakan daganganannya yang dapat dinikmati sembari bersantai.

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor bersantai dan berinteraksi dengan masyarakat pada ikon Terowongan Nur Mentaya tersebut.

Dirinya meninjau sejumlah titik lampu yang mengalami masalah, serta berbincang santai dengan masyarakat dan pedagang.

“Saya pertama mengecek kondisi lampu, karena sempat ada insiden dan ada lampu yang mati, tentu mengurangi daya tarik Terowongan Nur Mentaya,” jelas Bupati Kotim.

Ia mengatakan, akan terus memantau kondisi lampu-lampu yang ada di terowongan cahaya tersebut.

“Jadi kabelnya itu mudah terkena rembesan air, sehingga terjadi korsleting listrik pada lampu-lampu yang ada, jadi akan kita cari solusinya,” jelas Halikinnor.

Bupati Kotim pun mengajak Plt Kepala Dinas Perhubungan, Rudi Kamislam untuk meninjau langsung lampu pada Terowongan Nur Mentaya.

“Saya mengajak beliau untuk memantau secara langsung dan pemantauan pun harus dilakukan secara rutin pada lampu-lampu yang ada,” ujarnya.

Ia berharap jika terjadi sesuatu hal atau ada lampu yang mati, tidak terlalu lama dan dapat langsung diperbaiki.

“Kita berharap jika ada lampu yang mati atau rusak bisa segera diperbaiki, sehingga tidak perlu menunggu lama atau sampai ada laporan dari masyarakat,” tutup Halikinnor. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved