Kotim Habaring Hurung

Wabup Irawati Sweeping Balita Tak ke Posyandu Cegah Stunting, Kotim Tertinggi Cakupan Penanganan

Wabup Kotim, Irawati bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan sweeping balita pada tiga kecamatan, Selasa (2/7/2024).

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati saat melakukan sweeping penimbangan dan pengukuran balita di rumah dan Posyandu pada Kecamatan Kota Besi, Cempaga, dan Cempaga Hulu, pada Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Wabup Kotim), Irawati bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan sweeping balita pada tiga kecamatan, Selasa (2/7/2024).

Ketiga daerah yang didatangi tersebut ialah Kecamatan Kota Besi, Cempaga, dan Cempaga Hulu.

“Saya bersama Tim PPS yang terdiri dari Staf Ahli, Dinas Kesehatan, dan Dinas P3APPKB melakukan sweeping pengukuran dan penimbangan balita,” jelasnya.

Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan karena di Kabupaten Kotim terendah capaian cakupan penanganan stunting.

“Saat ini di Kotawaringin Timur sudah mencapai angka 99,14 persen, setelah meninjau ke Kecamatan Kota Besi, Cempaga, dan Cempaga Hulu,” jelas Wakil Bupati.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Jaringan,Wabup Irawati Apresiasi Tim PDKB PT PLN UP3 Pangkalan Bun dan ULP Sampit

Ia mengatakan juga melakukan monitoring dan evaluasi capaian penanganan stunting pada balita agar mencapai angka 100 persen.

“Kita melakukan sweeping dari rumah ke rumah pada anak-anak yang tidak datang ke Posyandu dan menemukan dua anak yang stunting di Kecamatan Kota Besi,” jelas Irawati.

Ia mengimbau masyarakat agar selalu hadir dan datang pada kegiatan yang diadakan oleh Posyandu dalam sebulan sekali.

“Saya juga memberikan arahan kepada masyarakat bahwa Posyandu sangat bermanfaat dan penting bagi tumbuh kembang, serta dapat mendeteksi penyakit pada anak,” kata Wakil Bupati.

Posyandu juga dimaksimalkan sebagai sarana perpanjangan tangan untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakatbterkait permasalahan stunting.

Selain itu, perhatikan pula terkait data yang diunggah ke Puskesmas terkait data para balita yang telah diberikan perawatan stunting.

Sehingga data dapat dengan mudah dicari, dibantu, dan diberikan pertolongan oleh pemerintah dengan cepat.

“Saya juga mengimbau kepada pihak Posyandu, Puskesmas, dan pihak Camat pada daerahnya masing-masing untuk memperhatikan anak yang mengalami stunting, serta melapor agar segera ditangani,” tutup Irawati.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved