Hujan Guyur Kabupaten Kotawaringin Timur, BMKG H Asan Sampit Sebut Berlangsung Hingga Siang Hari

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Hujan mengguyur Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa 2 Juli 2024 pagi, sehingga sebagian warga terpaksa menahan untuk bepergian keluar rumah.

Informasi badan meteorologi klimatologi dan geofisika atau BMKG,  hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Selasa (2/7/2024) pagi.

Untuk diketahui hujan mengguyur Kabupaten Kotawaringin Timur berlangsung cukup lama, mulai dini hari hingga pagi hari, serta diperkirakan akan terjadi hingga siang hari.

Hal tersebut dibenarkan oleh Prakirawan BMKG, Stamet H Asan Sampit, Rahmat Alfandy.

“Seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur mulai pagi hingga siang hari akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” terangnya.

Di sisi lain, dirinya pun mengingatkan masyarakat Korawaringin Timur agar berhati-hati jika hujan disertai petir atau kilat, serta angin kencang.

“Kemudian pada malam hingga dini hari 3 Juli 2024, diperkirakan cuaca di Kotim akan berawan pada sejumlah daerah,” terang Rahmat.

Prakirawan BMKG menjelaskan suhu di Kabupaten Kotawaringin Timur berada pada angka 22 derajat celsius hingga 28 derajat celsius merata pada tiap Kecamatan.

“Kemudian untuk akibat hujan yang terjadi, maka kelembaban udara yang tercatat berada pada angka 80 persen hingga 98 persen,” paparnya.

Sementara untuk kecepatan angin dari arah Barat Daya, Barat Laut, Selatan, dan Tenggara berada pada angka 4 km per jam hingga 10 km per jam.

Perkiraan gelombang pada perairan Selatan Kalteng pun diguyur hujan ringan, dengan tinggi gelombang 0,5 meter hingga 0,75 meter, serta angin berhembus dari arah Tenggara dengan kecepatan 16 km per jam.

Baca juga: BMKG Palangkaraya, Prakiraan Cuaca di Kalteng jelang Idul Adha 2024, Waspada Hujan Lokal

“Kemudian pada perairan Laut Jawa pun terjadi hujan ringan, dengan tinggi gelombang 0,5 meter hingga 1 meter, serta angin berhembus dari arah Tenggara dengan kecepatan 20 km per jam,” jelas Rahmat.

Prakirawan pun memberikan imbauan terhadap dampak yang terjadi saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi dalam waktu yang cukup lama.

“Diharapkan masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, sambaran kilat atau petir, serta pohon tumbang,” tutup Rahmat Alfandy. (*)