Berita Kotim

Dinkes Kotim Sebut Penyakit Berbahaya Rawan Terjadi di Lapas, Wajib Cek Kesehatan Rutin Warga Binaan

Dinkes Kotim dan Lapas Kelas IIB Sampit kerjasama untuk intens melakukan cek kesehatan bagi warga binaan, cegah penyakit berbahaya dalam lapas

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Istimewa
Warga binaan pemasyarakatan saat menjalani pemeriksaan skrining HIV/AIDS di Lapas Kelas IIB Sampit, Rabu (22/5/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur, terus bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit, dalam penanganan penyakit warga binaan, Sabtu (29/6/2024).

Hal tersebut guna memastikan warga binaan selama menjalani pembinaan dalam keadaan sehat dan baik.

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi membenarkan hal tersebut.

“Potensi kasus penyakit yang rawan terjadi di lembaga pemasyarakatan ialah Hipertensi, gula darah, penyakit kulit, TBC, sifilis, dan HIV/AIDS,” jelasnya.

Pihaknya bersama Lapas Sampit terus memantau mana penyakit yang dapat dilakukan penanganan di lapas akan menjalani pengobatan rawat jalan.

Umar mengatakan, penyakit yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut, akan ditangani oleh dokter spesialis untuk menjalani pengobatan di rumah sakit.

“Tujuan kita melakukan screening ialah untuk memastikan warga binaan tetap sehat dan tidak menularkan penyakit pada warga binaan lainnya,” jelas Kadinkes.

Dirinya pun menjelaskan, terkait dari mana penyakit HIV/AIDS bisa diderita oleh para warga binaan pada Lapas maupun Rutan.

“Biasanya penyakit tersebut dibawa dari luar oleh warga binaan sebelum mereka masuk ke Lapas dan Rutan,” jelas Kadinkes.

Dinkes Kotim pun, terus melakukan upaya pencegahan dan pengobatan sesegera mungkin jika ada warga binaan yang menderita sakit parah.

“Jika terdapat warga binaan yang menderita HIV/AIDS ditemukan saat screening kesehatan, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit,” tutur Umar Kaderi.

Baca juga: Pastikan Hak-hak Warga Binaan Terpenuhi, Hakim Pengawas Pantau Langsung Lapas Kelas II B Sampit

Baca juga: Warga Binaan Membludak, 25 Orang di Lapas Kelas II B Sampit Dipindahkan

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera mengatakan bahwa screening kesehatan terus dilakukan secara rutin pada warga binaan.

“Kita terus memastikan secara rutin kesehatan para warga binaan selama menjalani masa tahanan pada Lapas Sampit,” jelasnya.

Meldy mengatakan, terus melakukan pemeriksaan kesehatan, tes urine, screening HIV/AIDS, dan penyakit lainnya.

“Kita bekerja sama bersama Dinkes dan tim kesehatan Lapas, memastikan kondisi warga binaan agar selalu sehat,” tutup Meldy Putera. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved