Tingkatkan Kemampuan Relawan Damkar Padamkan Api, Disdamkarmat Kotim Latih Gunakan APAR

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur atau Disdamkarmat Kotim berikan pelatihan anggota relawan Pemadam Kebakaran atau Relawan Damkar, Kamis (13/6/2024).

Pelatihan Pemadam Kebakaran yang diberikan Disdamkarmat Kotim tersebut berlokasi di Mako Disdamkarmat, Jalan S Parman, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Kegiatan pelatihan yang diberikan Disdamkarmat Kotim tersebut diikuti oleh sejumlah relawan damkar untuk pelatihan pemadam kebakaran guna meningkatkan kemampuan dalam pemadaman.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Disdamkarmat Kotawaringin Timur, Wim Benung.

“Kita memberikan pelatihan penanganan pemadaman kebakaran bagi para relawam Damkar yang ada di wilayah Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Hal tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan kemampuan individu petugas damkar, namun untuk memantapkan koordinasi saat proses pemadaman.

Di sisi lain, petugas pemadam kebakaran tentu perlu saling membantu dan berkoordinasi agar proses pemadaman dapat segera dilakukan.

“Tentunya pemadaman yang dilakukan harus sesuai standar operasional prosedur dan keselamatan masyarakat serta petugas,” jelas Wim.

Kemudian, pelatihan yang diberikan pun meliputi 4 materi dari petugas Disdamkarmat kepada para relawan.

Baca juga: Bertugas Padamkan Kebakaran Barak 5 Pintu di Sampit, Relawan Damkar Kotim Alami Luka Wajah

“Materi yang diberikan merupakan penggunaan APAR, pananganan LPG bocor, evakuasi korban kebakaran, dan formasi regu,” terang Kepala Disdamjarmat.

Materi tersebut tentu untuk membuat para relawan yang melakukan pemadaman dapat berpikir secara tenang dan cepat dalam mengambil tindakan.

Terlebih peristiwa kebakaran terjadi tanpa adanya pemberitahuan, artinya kecepatan dan kesigapan petugas Damkar samgat diperlukan.

“Kita berharap bahwa pelatihan ini dapat berguna bagi para relawan damkar yang ada di Kotim, sehingga penanganan kebakaran dimanapun dapat ditangani sesegera mungkin tanpa adanya korban,” tutup Wim Benung. (*)