Budaya Kalimantan Tengah

Budaya Adat Dayak Kalteng Paling Sering Digelar Setiap Tahun, Ada Ritual Tiwah Hingga Mamapas Lewu

Ada sejumlah ritual adat Dayak Kalimantan Tengah yang sering kali digelar tiap tahunnya di antaranya ritual Mamapas Lewu hingga ritual Tiwah

|
Editor: Sri Mariati
Dok Tribunkalteng.com
Kurban kepala hewan di samping Balai Rahan Mihing yang diikat pada salah satu tiang untuk acara puncak Mamapas Lewu Palangkaraya 2022 di Betang Hapakat. 

Selain itu, Ritual Tiwah juga diselenggarakan sebagai prosesi buang sial bagi keluarga yang ditinggalkan.

Masyarakat Dayak Ngaju umumnya menganut kepercayaan lokal yaitu Kaharingan. Bagi mereka, kematian merupakan tahap awal manusia mencapai dunia kekal abadi yaitu dunia roh.

Manusia yang sudah meninggal akan berganti wujud menjadi arwah yang mereka sebut dengan nama Liau atau Liaw.

Liaw ini wajib diantarkan ke Lewu Liau atau atau Lewu Tatau atau dunia arwah dalam proses yang disebut Tiwah.

Dengan demikian, Ritual Tiwah merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat Dayak Ngaju baik secara moral maupun sosial.

Baca juga: Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas Digelar Rituan Adat Balian dan Mamapas Lewu

Baca juga: Bersihkan dari Hal Buruk dan Pengaruh Jahat, Pemko Palangkaraya Gelar Ritual Mamapas Lewu 2022

Baca juga: Mengenal Tiwah, Ritual Adat Dayak Kalteng untuk Kesucian Arwah, Biaya Bisa Sampai Ratusan Juta

Masyarakat percaya, Liau yang belum diantarkan melalui Tiwah maka akan tetap di dunia dan tidak bisa ke surga.

Makna Ritual Tiwah Ritual Tiwah memiliki makna mendalam bagi masyarakat Suku Dayak Ngaju. Mereka akan mempersiapkan Tiwah selama berbulan-bulan sebelum pelaksanaan.

Pelaksanaannya pun memerlukan waktu lama, mulai dari tiga hari, tujuh hari, bahkan hingga satu bulan.

Adapun makna dari ritual yang besar ini adalah agar keluarga yang ditinggalkan dapat tenang. Ketenangan itu muncul karena keyakinan keluarga mereka yang telah meninggal sudah diantarkan ke alam arwah melalui Tiwah.

Selain itu, prosesi ini juga diharapkan menghindarkan keluarga dari penyakit dan kesialan. Sedangkan bagi arwah, Tiwah ini menjadi sarana mereka untuk berangkat ke Lewu Liau, tempat mereka seharusnya. (*)

Artikel ditulis dari berbagai sumber

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved