Kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya

Kurang Makanan dan Tempat Tidur, Korban Kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya Ngungsi di Masjid

Sebanyak 175 orang kehilangan tempat tinggal dalam kebakaran Flamboyan Bawah Palankgaraya, Kalimantan Tengah.

|
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Api membakar rumah warga di kawasan padat penduduk Flamboyan Bawah Palangkaraya, sehingg sedikitnya 175 jiwa kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di Masjid Al Muttaqin, Senin (20/5/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dampak peristiwa kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk Flamboyan Bawah Palangkaraya, ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal.

Data terhimpun menyebutkan sebanyak 175 orang kehilangan tempat tinggal dalam kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya tersebut.

Parahnya lagi,  saat ini para korban mengungsi di Masjid Al Muttaqin Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, karena tak ada tempat tinggal.

Diketahui kebakaran tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) di Flamboyan Bawah atau Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya sekira pukul 10.50 WIB.

Petugas damkar dibantu relawan dan warga setempat berjibaku memadamkan api sekira satu jam lamanya.

Kalaksa BPBD Kota Palangkaraya Hendrikus Satria Budi membeberkan saat ini para pengungsi membutuhkan makanan cepat saji dan tempat tidur.

"Saat ini kebutuhan mendesak pengungsi adalah makanan cepat saji dan peralatan tidur, fasilitas MCK dan fasilitas penunjang lainnya juga masih terbatas," jelas Budi.

Saat kebakaran terjadi, hampir semua korban tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga dan isi rumah lainnya termasuk pakaian.

Baca juga: Kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya Hanguskan, 44 Unit Rumah dan Satu Barak 6 Pintu Ludes

Puluhan rumah ludes terbakar akibat amukan si jago merah dan saat ini penyebabnya belum dapat dipastikan.

Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dari insiden kebakaran tersebut. Namun, kerugian yang diderita para korban ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Kepolisian telah mendatangi lokasi dan mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi serta mendata korban, proses penyelidikan masih dilakukan," tutup Volvy. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved