Pembunuhan di Palangkaraya, Lokasi Ustadzah Diduga Dihabisi Santrinya Dipasang Garis Polisi

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Ponpes di Palangkaraya lokasi tempat seorang ustadzah diduga dianiaya hingga wafat saat dilarikan ke RS dipasangi garis polisi.

Peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang santri ponpes kepada ustadzah tersebut terjadi, Selasa (14/5/2024).

Peristiwa pembunuhan ustadzah tersebut terjadi sekira pukul 00.00 WIB tengah malam. Saat korban sedang tertidur, diduga pelaku masuk melalui jendela.

Hingga saat ini belum diketahui motif pelaku hingga tega melakukan perbuatan keji tersebut.

Berdasarkan keterangan orang tua yang mengaku pernah menyekolahkan anaknya di pesantren tersebut, dilokasi tersebut diduga kerap terjadi perundungan.

Namun pihak pesantren menurutnya masih menutup mata dan terkesan membiarkan dugaan perundungan tersebut.

"Anak saya pernah jadi korban. Tapi pihak pesantren menutupi makanya saya pindahkan anak saya," ujar seseorang yang menolak disebutkan namanya.

Lebih lanjut, Ia juga mengungkapkan telah mendengar kabar bahwa ada seorang murid yang diduga tega melakukan pembunuhan terhadap ustadzah di pesantren tersebut.

"Tapi saya hanya mendengar kabar saja," lanjutnya.

Hingga saat ini pihak pesantren masih enggan memberikan keterangan terkait hal tersebut, padahal sudah berusaha dikonfirmasi oleh sejumlah awak media.

Sementara itu, Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasatreskrim Kompol Ronny M Nababan membenarkan dugaan pembunuhan tersebut.

Ronny menyampaikan, saat ini pihak kepolisian sedang meminta keterangan dari pengurus pesantren tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS, Ustadzah Pondok Pesantren di Palangkaraya Ditemukan Tewas, Diduga Dihabisi Santrinya

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan," beber Ronny.

Ia juga masih belum memberikan keterangan lebih lanjut soal motif dan identitas pelaku.

Berdasarkan pantauan Tribunkalteng.com pukul 13.00 WIB police line atau garis polisi juga sudah terpasang di lokasi kejadian.

"Nanti setelah hasil penyelidikan dan pemeriksaan sudah lengkap informasi lebih lanjut akan kami sampaikan," kata Ronny. (*)