Pilkada Kalsel 2024

Profil Muhidin dan Hasnuryadi Kandidat di Pilgub Kalsel 2024, Kans Ibnu Sina, Acil Odah, Rosehan

Profil para bakal calon Pilgub Kalsel 2024 di pemilihan Gubernur Kalsel 2024. Ada nama Muhidin, Ibnu Sina dan Hasnuryadi Sulaiman, Raudatul Jannah.

Editor: Nia Kurniawan
Kolase dokumen Banjarmasin post
Pilkada Kalsel 2024. Profil para bakal calon Pilgub Kalsel 2024 di pemilihan Gubernur Kalsel 2024. Ada nama Muhidin, Ibnu Sina dan Hasnuryadi Sulaiman, Raudatul Jannah. 

Saat ini Hasnur tergabung dalam Anggota Exco PSSI (Persatun Sepakbola Seluruh Indonesia). Dia juga menjabat sebagai Ketua Komite Futsal.

Kegemilangan yang ditorehkan Hasnur tidak lepas dari mendiang sang ayah. Haji Leman, panggilan akrabnya, adalah pemilik dan pendiri PS Barito Putera. Semasa hidup, Ia juga pemilik Hasnur Group, perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan, pertambangan, perkebunan, transportasi, media, olahraga dan pendidikan.

Kabar Pilkada Kalsel 2024

Melalui hasil survei Pilgub Kalsel 2024 yang dirilis oleh Lembaga Survei Politik dan Pemerintahan (LSPP) nama Ibnu Sina, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman sudah bertanding duluan.

Ya, Ibnu Sina Wali Kota Banjarmasin itu memiliki elektabilitas tertinggi kedua setelah Muhidin.

Sebagai kandidat Gubernur Kalsel 2024. Muhidin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel, menempati posisi pertama dengan angka elektabilitas mencapai 24,07 persen.

Sedangkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina berada di urutan kedua dengan angka elektabilitas 15,90 persen. Serta Hasnuryadi Sulaiman 11,57 persen.

Menyoal hal itu Ibnu Sina bereaksi dan menyambut baik hasil survei tersebut.

Menurutnya hasil survei itu tentunya dapat dipertanggungjawabkan secara metodelogi. Meski tidak menggambarkan hal yang sesungguhnya. 

Ia mengucapkan terima kasih atas survei. Walaupun tidak menggambarkan keadaan sesungguhnya. Karena untuk sampel sekian saja. 

Tapi sebagai sebuah aspirasi masyarakat yang harus hargai.

"Karena aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui survey itu sebagai gambaran bahwa memang ada keinginan aspirasi dari masyarakat untuk mendukung calon calon yang mereka pilih," katanya. 

Menurutnya dengan hasil survei itu pihaknya tinggal memperkuat saja. Meski hasil survei tinggi menurutnya penting adanya dukungan partai. 

"Meski elektabilitas tinggi, tapi kalau tidak didukung oleh partai politik ya tak maju," katanya. 

Untuk menyikapinya menurutnya, biasa-biasa saja. Tinggal langkahnya saja lagi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved