Berita Kotim

H-8 Lebaran 2024, Sebanyak 2.901 Pemudik Bertolak dari Pelabuhan Sampit ke Semarang dan Surabaya

Sudah 2.901 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Hingga H-8 lebaran Idul Fitri Sudah 2.901 Pemudik yang berangkat dari Sampit dan 593 orang turun di Pelabuhan Sampit, Selasa (2/4/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Sampai H-8 lebaran Idul Fitri tercatat sudah 2.901 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sementara untuk kedatangan pemudik yang turun di Pelabuhan Sampit tercatat sebanyak 593 orang.

Sedangkan, terbaru KM Lawit tujuan Sampit-Surabaya yang bertolak dari Pelabuhan Sampit mengangkut 1.415 pemudik pada Selasa (2/4/2024).

Kepala Posko Mudik Lebaran Gusti Muchlis mengatakan jumlah tersebut sudah sesuai dengan seat atau kapasitas yang tersedia pada kapal KM Lawit.

"Jumlah penumpang yang naik 1.415 orang dan itu sudah sesuai dengan seat yang tersedia, untuk penumpang yang turun pada Senin (1/4/2024) berjumlah 116 orang," jelas Muchlis.

Hingga tujuh hari sebelum lebaran Muchlis membeberkan masih ada tujuh jadwal keberangkatan kapal dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya dan Semarang.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM), Ipda Agus Setiawan mengungkapkan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan ketertiban para pemudik instansi terkait telah mendirikan posko terpadu.

"Setiap ada jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal kami selalu berbagi tugas dan menempatkan petugas di beberapa titik di sekitar pelabuhan dan kapal," kata Agus.

Baca juga: Hingga H-1 Tersisa 8 Kali Keberangkatan Kapal di Pelabuhan Sampit, Hari Ini 716 Pemudik ke Semarang

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa merasa nyaman, aman dan tentram ketika naik maupun turun dari kapal.

Agus mengimbau kepada calon pemudik perhatikan barang bawaan dan jangan sampai berlebihan serta waspada terhadap copet atau pencuri.

"Kami selalu mengimbau kepada pemudik agar memperhatikan barang bawaannya dan kami juga menertibkan barang bawaan calon penumpang agar tidak membawa barang yang dapat membahayakan," tutup Agus. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved