Berita Palangkaraya
7 Hari ABK KMP Drajat Tenggelam di Laut Jawa Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian
Tim SAR Gabungan Basarnas Palangkaraya dan para relawan yang melakukan pencarian korban ABK KMP Drajat Pacitan tenggelam dihentikan sementara.
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, KOTAWARINGIN TIMUR - Operasi Tim Search And Rescue atau Tim SAR Gabungan Basarnas Palangkaraya dan para relawan untuk pencarian korban tenggelam dihentikan sementara penacrian ABK KMP Drajat pacitan.
Korban tenggelam adalah ABK KMP Drajat Pacitan bernama Wisnu Saputra, pencarian resmi dihentikan Tim SAR Gabungan pada hari ke tujuh.
"Sesuai SOP kami, pencarian ABK KMP Drajat Pacitan dihentikan karena selama tujuh hari ini tidak ada tanda-tanda dari korban," ujar Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR, Indra Saputra, Selasa (2/4/2024).
Padahal Indra mengatakan upayakan pencarian sudah dilakukan secara maksimal, namun banyaknya kendala yang terjadi di lapangan yang membuat proses pencarian masih belum membuahkan hasil.
"Yang menjadi kesulitan tim dilapangan seperti luasnya area hilangnya korban dan cuaca yang berubah sehingga menghambat pencarian," terang Indra Saputra,
Dia menjelaskan, selain tidak adanya tanda-tanda dari korban, penghentian pencarian juga sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2014.
Namun, jika nantinya ditemukan adanya tanda-tanda dari korban, operasi SAR akan kembali dibuka.
Selama tujuh hari pencarian, pihaknya bersama tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di Laut Jawa dari titik nol korban dilaporkan tenggelam hingga puluhan kilometer.
"Kami telah memaksimalkan pencarian, mulai dari titik nol, hingga puluhan kilo meter, namun belum membuahkan hasil," ucap Indra Saputra.
Mengenai dihentikan pencarian dibenarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Palangkaraya, AA. Alit Supartana, ia mengatakan operasi SAR MOB 1 orang ABK KMP Drajat Paciran terjatuh di Laut Jawa ditutup.
Yang mana selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama tujuh hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan," tutur AA. Alit Supartama.
Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing - masing.
Selama 7 hari, upaya pencarian melibatkan yang beberapa personel dari Tim Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolair Polda Kalteng, Satpolair Polres Katingan, KSOP Pulang Pisau, dan KSOP Sampit.
Informasi terhimpun, sebelumnya KMP Drajat Paciran pada Senin (25/3/2024) bertolak dari Pelabuhan Bahaur menuju Lamongan.
Baca juga: Pencarian Hari Kelima ABK Tenggelam, Kapal Tugboat Penarik Batu bara Terbakar di DAS Barito Nihil
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.