Kotim Habaring Hurung

Uji Sampel 40 Takjil di Kotim, BBPOM Palangkaraya Tak Temukan Zat Berbahaya Makanan Dijual di Sampit

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BBPOM Palangkaraya melakukan uji sampel 40 takjil di Kotim.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Staf BBPOM Palangkaraya bersama Staf Bidang SDK Dinkes Kotim melalukan uji sampel takjil dan tak menemukan zat berbahaya dari sampel yang diuji, Rabu (27/3/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan  atau BBPOM Palangkaraya melakukan uji sampel 40 takjil di Kotim.

Pelaksanaan uji sampel sejumlah makanan takjil di Kotim yang dijual pedagang di sejumlah titik yang tersebar di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah atau Kalteng, Rabu (27/3/2024).

Hasil pemeriksaan uji sampel yang dilakukan BBPOM Palangkaraya terhadap ke-40 sampel takjil di Kotim tersebut tak ada yang mengandung zat berbahaya.

Meski begitu Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotim tetap akan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para pedagang takjil di Kotim.

"Setiap tahun kami selalu melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha agar produknya aman bagi kesehatan masyarakat," ujar Saulina Aritonang, Staf Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kotim.

Tak hanya pembinaan Saulina juga mengatakan, Dinkes Kotim juga melakukan kunjungan secara langsung ke lokasi para pedagang yang produk makanan dan minuman.

"Kami juga melakukan pembinaan secara langsung di lapangan," lanjut Saulina.

Saulina mengapresiasi para pedagang yang tidak menggunakan bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

Sementara itu Staf BBPOM Palangkaraya, Doris Wahyu mengatakan, uji sampel tersebut bertujuan untuk memastikan takjil yang di jual di Pasar Ramadhan dan titik lainnya bermutu, berkualitas, dan aman serta tidak mengandung zat berbahaya.

Ia menjelaskan ada empat parameter yang diuji yakni boraks, formalin, kuning mentanil, dan rhodamin.

Baca juga: Warga Rela Antre Panjang di Jalan Ahmad Yani, Sampit Menunggu Pembagian Takjil IGTKI Kotim

"Dari 40 takjil yang dijadikan sampel semuanya tidak mengandung empat zat berbahaya tersebut," jelas Doris.

BBPOM Palangkaraya mengambil 40 sampel takjil dari empat titik yakni di Jalan Hasan Mansur, Jalan Muchran Ali, Jalan Christopel Mihing, serta di sekitar Taman Kota Sampit.

Doris mengingatkan warga agar waspada dengan makanan yang dibelinya. Ia juga mengingatkan kepada para pedagang agar tidak menggunakan zat berbahaya pada makanan. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved