Dugaan Malapraktik di Doris Sylvanus

BREAKING NEWS, Dugaan Malapraktik Bayi 16 Hari Meninggal, Orang Tua Geduruk RSUD Doris Sylvanus

BREAKING NEWS, keluarga dan orang tua bayi 16 hari yang meninggal diduga malapraktik menggeruduk RSUD Doris Sylvanyu Palangkaraya minta kejelasan

|
Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
ILUSTRASI. BREAKINF NEWS, keluarga dan orang tua bayi 16 hari yang meninggal diduga malapraktik menggeruduk RSUD Doris Sylvanyu Palangkaraya, Senin (25/3/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA –BREAKING NEWS, Menuntut keadilan dan mencari penjelasan penyebab sebenarnya kematian bayi 16 hari meninggal di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya. Orang tua korban menggeruduk rumah sakit tersebut, Senin (25/3/2024).

Pihak keluarga dibuat geram oleh pihak RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya yang hingga saat ini belum mau mengungkapkan segara rinci atau detail penyebab kematian bayi tersebut.

Dugaan Malapraktik itu terjadi lantaran, bayi itu dilakukan operasi yang dianggap menyalahi prosedur kedokteran.

Diduga awalnya ada kebocoran jantung pada bayi tersebut, maka dokter yang menangani bayi tersebutpun melakukan tindakan medis dengan operasi.

Namun sebelumnya dari pihak pasien tidak ada persetujuan ataupun pemberitahuan secara rinci terlebih dahulu sebelum tindakan dilakukan.

Selain itu pasca operasi bayi tersebut hanya dirawat di bangsal biasa yang harusnya mendapat perawatan intensif dan perlakuan khusus.

Bahkan dari penuturan keluarga, sejumlah di dalam tubuh sang bayi terdapat jahitan yang masih dianggap terbuka dan bolong.

Sehingga kuat dugaan tindakan yang dilakukan dinilai asal-asalan dan dugaan malapraktik kuat adanya.

“Bagaimana bisa bayi 16 hari seperti ini di potong di sana sini bagiannya,” ucap ayah bayi malang itu sembari menunjukkan foto anak pascaoperasi.

Baca juga: Tangan Pria di Palembang Membusuk Cacat Permanen Usai Diimpus, Diduga Jadi Korban Malapraktik

Baca juga: Bayi Meninggal Pascaoperasi, Orang Tua dan Kuasa Hukum Laporkan RSUD Doris Sylvanus ke Polda Kalteng

Baca juga: BREAKING NEWS - Jambret Bersajam di Siang Bolong Lukai Korban di Kotim, Diduga Residivis Perampokan

Dirinya berharap agar pihak manajemen RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya untuk bisa memberikan penjelasan yang detail dan rinci penyebab anaknya meninggal.

“Berharap menunggu data yang diberikan pihak RS beberapa minggu juga tidak ada kejelasannya hingga saat ini,” tukasnya.

Sementara itu di depan halaman kantor RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, sejumlah perwakilan pun tampak menerima perwakilan dan orang tua bayi.

Sembari agar pemasalahan ini akan segera ditanggapi pihak manajemen dan menyampaikan ke pimpinan. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved