Berita Palangkaraya

Polemik Beasiswa Berkah TABE, Ribuan Mahasiswa Belum Dapat Kepastian Pencairan

Ribuan Mahasiswa kini tengah menanti kepastian tabungan beasiswa berkah (Tabe), yang kini masih belum tahu kejelasannnya pencariannya

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih
Sejumlah mahasiswa yang sedang ditemui di Universitas Palangkaraya, menanti kejelasan beasiswa Tabe, Rabu (20/3/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Ribuan Mahasiswa kini tengah menanti kepastian tabungan beasiswa berkah (Tabe), yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng.

Pasalnya beasiswa yang memiliki tiga tahap pencairan ini, dijadwalkan akan cair tahap pertama pada Febuari 2024 dan menjadi polemik saat ini.

Namun hingga kini, masih belum ada kejelasan terkait kapan akan dilakukan pencairan tahap pertama ini.

Tiga di antara mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangkaraya, yang yang mendaftar program TABE ini, adalah Rida, Martha, dan Safwan mereka mengaku telah mendaftarkan diri sejak Januari hingga Febuari lalu.

Untuk mendaftarkan diri, mereka diharuskan melengkapi administrasi seperti Biodata, Surat Aktif Kuliah, Surat yang dikeluarkan oleh Hima, DAD, KTP, KTM dan KK, yang harus dilampirkan kedalam sebuah link.

Rida menyebut, menurut informasi yang ia dapatkan, tahap pertama akan keluar pada Febuari, disusul pada tahap selanjutnya pada Mei, dan tahap ketiga pada September 2024.

“Informasinya kemarin itu yang tahap satu keluar di Febuari, tahap dua di Mei, dan tahap tiga di bulan sembilan,” jelasnya, Rabu (20/3/2024).

Kemudian Safwan menambahkan, hingga kini pencairan tahap pertama masih belum memiliki kejelasan pasti.

“Masih gantung, tidak ada kepastiannya,” jelasnya.

Senada dengan Safwan, Martha menyebut menurut informasi yang didapatkannya melalui Grup, yang didalamnya tergabung mahasiswa terdaftar TABE.

Hingga kini informasi terkait pencairan, tahap pertama masih terombang ambing kejelasannya, bahkan cenderung saling melempar.

“Masih ombang-ambing gak pasti, dari Disdik dilempar ke bank dari bank lempar lagi ke Disdik,” sebutnya.

Kemudian mereka menambahkan, rencananya uang beasiswa ini akan digunakan untuk membayar uang UKT, dan kini harus terhambat dikarenakan lambannya pencairan.

“Kalau dibilang mengganggu sih mengganggu, UKT kan penting tiap semesternya, dan kebetulan mungkin ada teman-teman dari kita ini yang keluarganya membutuhkan,” jelas Martha.

“Kalau untuk biaya UKT kan kalau kita gak bayar, kita gak bisa ikut semester selanjutnya jadi yang belum mengumpulkan biaya UKT nya jadi tertunda, karena dari keluarga juga mengharapkan beasiswa ini," imbuhnya.

Baca juga: Penyaluran Tabungan Beasiswa TABE Berkah Terlambat, IMM Cabang Palangkaraya Kritik Disdik Kalteng

Baca juga: Disdik Kalteng Libatkan Masyarakat, Beri Penilaian Mahasiswa S2 Layak Terima Beasiswa Pendidikan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved