Berita Palangkaraya

Penyaluran Tabungan Beasiswa TABE Berkah Terlambat, IMM Cabang Palangkaraya Kritik Disdik Kalteng

Gelombang kritik Beasiswa TABE Disdik Kalteng viral di media sosial karena terlambat penyaluran tabungan beasiswa berkah atau Beasiswa TABE Berkah.

|
Editor: Fathurahman
istimewa
Sekretaris Umum IMM Cabang Palangkaraya Yongki Adha. Dia mengkritik penyelenggaraan program Beasiswa TABE Berkah tidak professional karena hingga saat ini belum ada kejelasan pencairannya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Gelombang kritik Beasiswa TABE Berkah Disdik Kalteng viral di media sosial karena terlambat penyaluran tabungan beasiswa berkah atau Beasiswa TABE. 

Keterlambatan penyaluran Beasiswa TABE Berkah tersebut mengakibatkan ketidakpuasan kalangan mahasiswa.

Terbukti, lebih dari 13.000 mahasiswa dipilih sebagai penerima Beasiswa TABE Berkah tahap pertama itu, proses penyalurannya belum terealisasi.

Kritikan juga datang dari Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah atau IMM Cabang Palangkaraya, Bagues Yustonie yang diwakili oleh Sekertaris Umum IMM, Yongki Adha, ia mengkritik penyelenggaraan program Beasiswa TABE Berkah yang tidak professional.

Baca juga: Fakta Banjir Kalteng 2024 Cek Palangkaraya hingga Tumbang Nusa, Ini Kata Gubernur Kalimantan Tengah

Baca juga: Waktu Sahur Jadwal Imsak Hari ini Palangkaraya Kalteng, Banjarmasin Kalsel Rabu 20 Maret 2024

"Menurut saya permasalahan ini segera dituntaskan, banyak mahasiswa yang sangat menaruh harapan kepada program beasiswa ini untuk memenuhi semua keperluan kuliahnnya," ujar Yongki Adha, Selasa (19/3/2024). 

Karena menurutnya, keterlambatan proses penyaluran beasiswa ini sangat berdampak di kalangan mahasiswa, mengingat pembayaran UKT atau SPP serta semua keperluan lainnya untuk perkuliahan tidaklah murah.

Ia juga mengkritik terkait simpang siurnya informasi yang ada di media sosial yang mana menurutnya harus cepat diatasi oleh Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya. 

"Menurut saya informasi yang tidak jelas mengenai proses penyaluran beasiswa ini segera dilurusakan agar tidak terjadinya hoax yang bertebaran di social media," jelas Yongki Adha. 

Dari Informasi yang didapatnya, kerlambatnya penyaluran beasiswa itu dikarenakan proses penerbitan nomor rekening secara kolektif dari PT Bank Kalteng dan belum di approvenya pembuatan kartu ATM dari Bank Indonesia.

Pasalnya informasi yang diberikan oleh Bank Indonesia terkait approval kartu ATM belum adanya surat permintaan izin yang diberikan oleh Disdik ataupun PT. Bank Kalteng.

"Kiranya pihak penyelenggara program yakni Disdik Kalteng bisa melurusakan informasi-informasi yang kiranya keliru secepatnya, jangan memberikan kesan ‘lempar sana lempar sini’ kepada mahasiswa yang sudah berharap banyak dengan beasiswa ini," pungkas Yongki Adha.

Kepada Pers belum lama tadi, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, mengungkapkan, penyaluran dana tabungan beasiswa berkah tersebut masih tertunda karena proses penerbitan nomor rekening kolektif melalui PT Bank Kalteng.

Dia mengatakan, Disdik Kalteng telah mengambil langkah untuk memastikan keamanan penyaluran dana setelah beberapa masalah validitas nomor rekening terjadi di masa lalu.

Baca juga: Pemprov Kalteng Sasar 20 Ribu Mahasiswa Kurang Mampu untuk Tabungan Beasiswa Atau Tabe Berkah

Dijalaskan, seleksi sebanyak 13.113 orang nominatif mahasiswa penerima Beasiswa Tabe Berkah, yakni mahasiswa tidak mampu, yang kedua mahasiswa tugas akhir dan mahasiswa wirausaha muda.

Dikatakan pihaknya, telah mengirimkan data calon penerima ke PT Bank Kalteng agar diterbitkan nomor rekening secara kolektif.

Penerbitan nomor rekening secara kolektif tersebut agar penyaluran beasiswa tersebut tersalurkan hingga 100 persen secara aman. (*) 

(Herman Antoni Saputra) 


 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved