Pemprov Kalteng Sasar 20 Ribu Mahasiswa Kurang Mampu untuk Tabungan Beasiswa Atau Tabe Berkah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Tabungan Beasiswa atau Tabe Berkah menyasar sekitar 20 ribu mahasiswa kurang mampu, berprestasi, dan dalam tahap penyelesaian tugas akhir (TA).

Beasiswa ini menjadi satu di antara program yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng.

Tabe merupakan program Bidikmisi Pemprov Kalteng 2024, untuk memudahkan akses bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, M Reza Prabowo di Kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono Palangkaraya, Selasa (29/1/2024).

Baca juga: 3 Remaja Putri Bartim Diduga Alami Percobaan Pelecehan Seksual, Saat Urus Kartu KIP Untuk Beasiswa

Baca juga: Peduli Pendidikan, Pegadaian Beri Beasiswa Anak-anak Pengurus Bank Sampah Binaan

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Kalteng telah menyiapkan aplikasi Tabe yang dapat diunduh di Playstore.

Aplikasi Tabe ini merupakan sistem pendataan, calon peserta penerima bantuan Tabungan Beasiswa Berkah.

“Setiap penerima bantuan ini mendapat beasiswa sekitar 7,5 juta rupiah,” jelasnya.

Ia mengungkap, dana 7,5 juta rupiah yang diberikan kepada mahasiswa dalam beasiswa tersebut, proses penyalurannya dalam setahun dengan tiga proses tahapan.

Sebelum berganti menjadi Tabungan Beasiswa Berkah, Reza menyampaikan dulunya program ini memiliki nama Bidikmisi Kalteng Berkah.

Dengan adanya perubahan nama ini, ia berharap dapat memiliki semangat baru melalui branding yang baru juga.

Baca juga: Dosen Muda FMIPA UPR Kalteng, Raih Beasiswa Kandidat Doktor Lulusan Luar Negeri

Baca juga: Pemprov Kalteng Tandatangani Kontrak Kerja Barang Jasa Rp 1 Triliun Lebih, 388 Paket untuk 2024

Ia juga menambahkan, alokasi Tabe Berkah ini lebih besar dibandingkan dengan Bidikmisi Kalteng Berkah, jika dahulu bidikmisi kalteng berkah memiliki kuota 6.100, kini tabe berkah naik menjadi 20 ribu kuota.

Nominal uang Tabe Berkah juga lebih besar jika dibandingkan dengan Bidikmisi Kalteng Berkah, dahulu Bidikmisi Kalteng Berkah berkisar pada angka 1,5 juta rupiah.

Ia mengungkapkan, yang terpenting dari Beasiswa Tabe tersebut, adalah adanya sistem elektronik yang dibuat untuk memudahkan mahasiswa mengakses beasiswa tabe tersebut.

“Untuk beasiswa Kalteng Berkah, dulu itu usulannya lewat perguruan tinggi. Sehingga ini kita evaluasi untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa agar bisa mengakses registrasi bisa langsung ke Dinas Pendidikan melalui aplikasi,” pungkasnya. (*)