Pemilu 2024

Perolehan Suara Caleg Rano Karno, Ayu Azhari hingga Jihan Fahira di Real Count KPU Pemilu 2024

Hasil perolehan suara Pemilu 2024 untuk Pileg 2024 real count KPU artis mulai Rano Karno, Ayu Azhari hingga Jihan Fahira.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram @si.rano
Momen Rumah Si Doel yang direnovasi ulang oleh Rano Karno. Cek hasil perolehan suara Pemilu 2024 untuk Pileg 2024 real count KPU artis mulai Rano Karno, Ayu Azhari hingga Jihan Fahira. 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut ulasan hasil perolehan suara Pemilu 2024 untuk Pileg 2024 real count KPU artis mulai Rano Karno, Ayu Azhari hingga Jihan Fahira.

Pada Pemilu 2024 selain Rano Karno, Ayu Azhari hingga Jihan Fahira ada puluhan nama artis bertarung memperebutkan kursi legislatif.

Ada Rano Karno, mantan artis yang terkenal dengan sinetron Si Doel Anak Sekolahan, adalah caleg dari PDIP di dapil Banten III.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU yang diperbarui terakhir kali pada Minggu (3/3/2024) pukul 09.00 WIB, Si Doel sudah mendulang 40.432 suara. Data ini berasal dari 11.936 dari total 18.015 TPS (66.26 persen).

Ya, Rano Karno sementara ini bertengger di posisi pertama suara terbanyak dibandingkan kandidat PDIP lain yang bertarung di dapil yang sama.

Kemudian Ayu Azhari maju sebagai caleg yang diusung PAN di DKI Jakarta I.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU yang diperbarui terakhir kali per Minggu (3/3/2024) pukul 19.00 WIB, aktris yang membintangi sinetron Bidadari tersebut telah berhasil mengantongi 2.953 suara. Data ini berasal 5.081 dari total 8.812 TPS (57.66%).

Sejauh ini, perolehan suara Ayu Azhari berada di posisi ke-3.

Lalu Jihan Fahira, terkenal lewat sinetron Tersayang. Setelah tak lagi aktif di dunia hiburan, dia mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD di daeral pemilihan (dapil) Jawa Barat.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU yang diperbarui terakhir kali pada Senin (4/3/2024) pukul 16.00 WIB, Jihan Fahira sudah mendulang 1.103.107 suara (7,3%).

Jihan ada di posisi ketiga suara terbanyak, bersaing dengan Aanya Rina Casmayanti dan Komeng.

Mantan aktor senior yang merupakan anggota DPR RI Komisi VI ini kembali maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V yang diusung PAN.

Sebelumnya, suami dari Jihan Fahira ini sudah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2009.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU yang diperbarui terakhir kali pada Minggu (3/3/2024) pukul 09.00 WIB, Primus Yustisio meraih suara tertinggi di PAN dari dapil Jawa Barat V dengan total raihan 66.218 suara.

Data ini berasal dari 10.247 dari total 15.228 TPS (67.29%)

Dengan perolehan tersebut, Primus saat ini menempati posisi teratas di antara caleg PAN lain di dapil yang sama.

Meski demikian, perlu dicatat bahwa penghitungan suara ini belum final.

Update Real Count KPU Pilpres per 5 Maret Pukul 13.00 WIB

Selain Pileg 2024. Update hasil real count KPU sementara pada Selasa (5/3/2024) pukul 13.00 WIB.

Di mana, hasil perolehan suara Prabowo-Gibran masih lebih unggul dibandingkan dua kompetitor lainnya.

Dikutip dari situs pemilu2024.kpu.go.id, jumlah suara yang sudah masuk sebanyak 642.932 dari total 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sehingga, pada siang hari ini, total surat suara yang sudah masuk ke penghitungan real count mencapai 78,10 persen.

Rinciannya, capres-cawapres nomor urut dua Prabowo-Gibran masih berada di posisi pertama dengan perolehan di angka 58,82 persen.

Disusul oleh capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan suara di angka 24,49 persen.

Lalu, suara capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih harus di posisi terakhir hanya dengan memperoleh suara 16,68 persen.

Sementara itu, sejumlah lembaga survei juga melakukan perhitungan hasil hitung cepat atau quick count sementara.

Menurut sejumlah lembaga survei tersebut, mayoritas perolehan suara Prabowo-Gibran juga lebih unggul ketimbang Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD.

Dalam Pemilihan Umum (Pemilu), ada istilah quick count, real count dan exit poll.

Ketiganya merupakan metode hitung cepat hasil pemungutan suara Pemilu.

Meski sama-sama memberikan hasil perolehan suara peserta Pemilu, baik quick count, real count dan exit poll memiliki perbedaan mendasar.

Terutama pada sumber dan juga metodenya.

Masyarakat pun perlu memahami pengertian dari masing-masing metode hitung cepat tersebut, sehingga bisa dengan bijak dalam mengetahui dan menerima hasil penghitungan suara Pemilu.

Berikut penjelasan mengenai pengertian quick count, real count dan exit poll serta perbedaannya.

Pengertian quick count

Quick count adalah adalah metode hitung cepat Pemilu dengan mengambil data formulir C1 dari tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel.

Namun, penghitungan quick count bukan hasil resmi, melainkan hasil bayangan berdasarkan survei dari beberapa sampel hasil pemungutan suara di sejumlah TPS yang sudah ditentukan.

Dilansir dari laman Kompas.com (14/2/2024), hasil quick count Pemilu 2024 biasanya sudah bisa diketahui beberapa jam setelah penutupan pemungutan suara.

Terkait update quick count umumnya dilakukan oleh lembaga survei atau oleh tim internal dari masing-masing kandidat dalam pemilu.

Penting menjadi catatan bahwa, hasil hitung cepat Pemilu bukan hasil resmi yang dikeluarkan KPU.

Pengertian real count 

Berbeda dengan pengumuman quick count, hasil real count dikeluarkan secara resmi oleh KPU.

Real count adalah penghitungan suara dari semua TPS dengan menggunakan data formulir C.

Biasanya proses penghitungan real count membutuhkan waktu lebih lama dibanding quick count, paling cepat dua pekan setelah proses pemungutan suara.

Perolehan suara real count akan dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.

Dan masyarakat dapat mengetahui hasil penghitungan sementara real count melalui situs resmi KPU.

Pengertian exit poll

Exit poll sekilas hampir sama dengan quick count, yang juga merupakan metode hitung cepat dengan mengambil sampel dari TPS sebagai sampel.

Exit poll adalan penghitungan suara menggunakan pemilih yang selesai menggunakan hak pilih di bilik suara sebagai basis responden, sekalipun tetap sampelnya adalah TPS.

Exit poll mendata pendapat dari satu responden lelaki dan satu responden perempuan dari setiap TPS sampel.

Ini berbeda jika dibandingkan dengan metode quick count yang basis respondennya adalah formulir C1 plano.

Jadi, dalam penghitungan exit poll, peneliti memilih secara acak pemilih yang keluar dari bilik suara yang selesai memilih.

Mereka disodori sejumlah pertanyaan seperti “Puas dengan pemilu?” hingga “Siapa yang tadi dipilih?”. 

Perbedaan quick count, real count, dan exit poll

Dari penjelasan di atas, sudah diketahui dengan jelas pengertian dan juga perbedaan antara ketiga metode penghitungan suara tersebut.

Perbedaan quick count dan real count adalah pada tim surveynya.

Quick count bukanlah hasil resmi, sedangkan real count adalah hasil resmi dari KPU.

Kemudian perbedaan quick count dan exit poll terletak pada sumber datanya, di mana quick count basisnya formulir C1 plano, sedangkan exit poll menggunakan responden pemilih.

Demikian penjelasan mengenai apa itu quick count, real count, dan exit poll dalam pemilu 2024 beserta perbedaannya.

( Tribunkalteng.com / Serambinews)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved