Ingin Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi? Cek Syarat-syarat Menikah di Luar Negeri

TRIBUNKALTENG.COM - Beberapa minggu lalu, Pemerintah Arab Saudi mengizinkan warga negara lain melangsungkan akad nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Dengan adanya kabar tersebut, apakah Anda ingin melangsungkan akad nikah di Masjidil Haram atau di Masjid Nabawi?

Jika iya, Anda dapat harus melengkapi persyaratan pernikahan yang akan dilakukan di luar negeri bagi WNI (Warga Negera Indonesia).

Baca juga: Apakah Boleh Akad Nikah di Masjidil Haram?, Cek Prosuder Menikah di Luar Negeri Sesuai Kemenag

Adapun kini Tribunkalteng.com menyajikan persyaratan pernikahan di luar negeri yang dilansir melalui bimasislam.kemenag.go.id.

Musaed Al Jabri, mazoun Saudi yang dikenal sebagai pejabat nikah, menjelaskan bahwa melakukan akad nikah di masjid sudah diperbolehkan dalam Islam.

Ia menambahkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melakukan upacara pernikahan sahabat di masjid tersebut.

Melaksanakan akad nikah di Masjid Nabawi sudah menjadi hal yang lumrah bagi warga Madinah.

Menurut Al Jabri, ada beberapa alasan di balik tradisi ini.

Satu diantaranya adalah adanya tradisi untuk mengundang sebagian besar kerabat calon suami dan istri.

Baca juga: Hal yang Perlu Disiapkan Ketika Ingin Akad Nikah di Masjid Nabawi Madinah, Nomor 1 Paling Penting

Nah bagi sebagian masyarakat Indonesia yang ingin melangsungkan akad nikah di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, sebaiknya persiapkan dahulu persyaratannya.

Adapun persyaratan akad nikah yang perlu dipersiapkan ketika ingin melangsungkan acara di luar negeri, sebagai berikut:

1. FC KTP/Surat Keterangan Domisili.

2. FC paspor calon pengantin bagi pernikahan campuran.

3. Asli dan foto copy (sudah dilegalisir sebanyak 3 lembar) surat keterangan nikah luar negeri dari KUA Kecamatan (format terlampir).

4. Foto copy/asli N1, N2, dan N4.