Maling Meteran PDAM Sampit Ditangkap

Pencurian Meteran PDAM Marak di Sampit, Polres Kotim Telusuri Dugaan Orang Dalam Terlibat

Penyidik Satreskrim Polres Kotim masih melakukan penyelidikan dugaan keterlibatan orang dalam kasus pencurian meteran PDAM di Sampit yang marak

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Polres Kotim menelusuri dugaan keterlitabatan orang dalam PDAM dalam kasus pencurian meteran PDAM, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Polres Kotim mengamankan seorang pria berinisial D (30) yang diduga pelaku Pencurian meteran PDAM pada Selasa (6/2/2024).

Terduga pelaku dibekuk petugas Satreskrim di Jalan Kapten Mulyono tak jauh dari kediaman orang tau angkatnya.

Meski begitu kasus ini masih belum selesai, pelaku lain masih berkeliaran dan motif pelaku juga belum terungkap dan hingga Rabu (7/2/2024), di media sosial masih ada warganet yang mengeluh karena menjadi korban pencuri meteran PDAM.

Baca juga: Pencuri Meteran PDAM di Sampit Kotim Semakin Meresahkan, Terbaru Pelaku Terekam CCTV

Baca juga: BREAKING NEWS, Maling Meteran PDAM di Sampit Kalteng Dibekuk Anggota Polres Kotim

Pria yang diduga pelaku tersebut juga beraksi di Kecamatan MB Ketapang, sementara Kecamatan Baamang juga banyak kejadian serupa.

Hingga saat ini masih menjadi misteri bagian mana yang diambil pelaku, apakah pelaku berkelompok dan terorganisir, serta apakah ada orang dalam PDAM Tirta Mentaya Sampit yang terlibat masih ditelusuri pihak kepolisian.

"Petugas sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM untuk mengungkap kasus ini," ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasar Reskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba.

Purba menambahkan, ia sudah memerintahkan penyidik untuk menelusuri motif pelaku dan dugaan pencurian meteran PDAM dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisir.

"Petugas sudah saya perintahkan untuk mencari tahu alasan meteran PDAM dicuri, apa yang bisa dijual, jika dijual ke mana menjualnya dan hal lainnya secepatnya akan kami ungkap kami masih membutuhkan waktu," jelas Purba.

Sebelumnya Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman menduga yang diambil pelaku adalah kuningan yang terdapat di meteran PDAM.

"Kuningannya itu bisa dijual, mungkin itu yang diambil pelaku," kata Firdaus.

Namun informasi tersebut juga belum bisa dipastikan kebenarannya.

Meski pihak PDAM akan mengganti meteran yang dicuri namun warga tetap harus membayar.

Firdaus menjelaskan meteran PDAM yang dicuri tersebut akan diganti sesuai dengan prosedur PDAM Trita Mentaya Sampit dan harus membayar sekira Rp 400 ribu untuk pemasangan.

Baca juga: Pencurian Meteran PDAM di Sampit Kalteng Semakin Marak, Polres Kotim Dalami Kasus

Baca juga: Polres Kotim Belum Tetapkan Pencuri Meteran PDAM di Sampit Tersangka, Masih Lakukan Penyelidikan

"Warga datang ke kantor, isi dan lengkapi formulir, setelah disurvey, bayar, kemudian akan diganti dengan yang baru," ungkap Firdaus.

Terkait dugaan ada oknum orang dalam PDAM yang terlibat Firdaus enggan berkomentar.

"Itu masih dugaan dan belum dibuktikan saya tidak perlu komentar terkait itu," kata Firdaus.

Dirinya menegaskan, bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pencurian meteran PDAM yang neresahkan ini dan jika terbukti ada oknum PDAM yang terlibat akan diberikan sanksi.

"Kalau memang terbukti tentu akan kami sanksi," tukas Firdaus. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved