Gelar Pelantikan dan Sumpah Jabatan, Rektor UT Percaya Kinerja Terlantik

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Universitas Terbuka (UT) gelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Direktur UT masa jabatan 2024-2029, Rabu (7/2/2024).

Kegiatan ini di gelar secara luring di Jakarta, dan diikuti oleh beberapa daerah di Indonesia secara daring, tidak terkecuali Palangkaraya.

Dalam kesempatan ini, Direktur Universitas Terbuka Palangkaraya, Hariyadi kembali menjabat sebagai Direktur UT Palangkaraya, setelah sebelumnya menyelesaikan masa jabatan pada periode 2019-2024.

Dilantik langsung oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat M.Bus. Ph.D dalam kesempatan ini menyampaikan.

Ia percaya kepada kinerja Direktur dan petugas yang terlantik pada hari ini.

"Saya percaya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan," jelasnya.

Kemudian setelah kegiatan berlangsung, saat ditemui tribunkalteng.com, Hariyadi menyampaikan.

Ia merasa bersyukur telah diberikan amanah dan kepercayaan, oleh pimpinan untuk dapat melanjutkan upaya merebut hati masyarakat Kalimantan Tengah dalam dunia pendidikan.

Dalam masa jabatannya ini, pihaknya menargetkan akan terus melakukan sosialisasi promosi ke berbagai tempat, agar UT semakin masif dikenal oleh masyarakat.

"Sehingga akan menimbulkan kesadaran bahwa tidak ada alasan untuk masyarakat kalimantan tengah untuk tidak bisa berkuliah, karena UT lah yang akan datang ke tempat mereka," sebutnya di Kantor UT Palangkaraya, Jalan G Obos Palangkaraya.

Hal ini dilakukan karena UT ingin memudahkan mahasiswa, dalam mendapat pendidikan sarjana dengan tidak perlu meninggalkan pekerjaan, tugas, dan keluarga.

"Jadi mereka cukup menunggu di rumah, UT akan hadir ditempat mereka, dengan pola pendidikan jarak jauh yang selama ini di anut UT," imbuhnya.

Hariyadi juga menyampaikan, pada 2024 UT memiliki program unggulan di antaranya adalah, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk peragkat desa.

Kemudian guru PAUD juga menjadi fokus dalam program unggulan UT ini, dimana pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota melalui program pendidikan beasiswa dan lainnya.

"Kita juga akan terus masuk ke perusahaan baik itu tambang, sawit dan lain-lainnya karena disana juga banyak karyawan perusahaan yang belum mendapatkan ijazah sarjana. Dan kita akan kesana karena tidak akan mengganggu perkerjaan dan aktifitas," tegas Hariyadi.