Gaji Pemain Kalteng Putra Belum Dibayar

Manajer Tim Kalteng Putra Buka Suara Lambat Bayar Gaji Pemain, Sigit Wido: Baru Telat 15 Hari

Manajemen Tim Kalteng Putra buka suara terkait aksi mogok main para pemain diduga keterlambatan pembayaran gaji, Sigit Wido: baru telat 15 hari

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Ist/Tangkapan Layar Facebook Sigit Widodo
Manajer Kalteng Putra Sigit Widodo. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Manajemen Tim Kalteng Putra buka suara terkait aksi mogok main para pemain diduga keterlambatan pembayaran gaji, Rabu (24/1/2024).

Pasalnya, unggahan surat pernyataan yang ditanda tangani oleh para pemain dan terdapat materai 10.000 tersebut viral.

Beberapa pemain Kalteng Putra pun mengunggah surat pernyataan tersebut di akun media sosialnya masing-masing.

Ramai menjadi perbincangan, CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran melalui Manager Tim Manajer Tim Kalteng Putra Sigit Wido, pun buka suara terkait keterlambatan pembayaran gaji.

“Keterlambatan pembayara gaji baru 15 hari, biasanya gaji para pemain dibayarkan pada tanggal 7 setiap bulannya,” terangnya.

Baca juga: Berulang Manajemen Kalteng Putra Diduga Telat Bayar Gaji, Pemain Ancam Mogok Main 2 Laga Sisa

Baca juga: BREAKING NEWS, Pemain Kalteng Putra Mogok Main dan Keluhkan Lambat Bayar Gaji Hingga 3 Bulan

Dalam klausul kontrak antar manajemen dan pemain telah termaksud semuanya telah diatur mulai dari tanggung jawab klub dan pemain.

Tentu saja klausul kontrak pun telah diketahui seluruhnya oleh para pemain, namun persoalan muncul ketika proses pembayaran mengalami keterlambatan.

Sigit pun membeberkan, alasan mengapa gaji para pemain tidak dibayarkan tepat waktu.

 “Kita tidak mengalami masalah finansial, tetapi berupa hukuman dari CEO Kalteng Putra kepada para pemain atas performa tim yang jauh dari harapan,” ungkapnya.

Dirinya menegaskan, bahwa manajemen Kalteng Putra tentu serius dalam menyiapkan tim pada awal musim Liga 2 Indonesia 2023/2024.

 “Kami tentu merekrut pemain-pemain yang berkualitas dan punya nama, dengan harapan bisa lolos dari Liga 2 Indonesia,” ujar Sigit.

Tapi ternyata seiring berjalannya waktu, pertandingan pertama sudah mengalami miss komunikasi terkait bonus dan pesangon.

“Jadi para pemain menuntut bonus yang besar, sedangkan bonus merupakan kebijakan klub,” ujar Manajer Tim Kalteng Putra.

Ia mengatakan, bahwa bonus untuk para pemain tentu tidak tertuang dalam kontrak para pemain, yang ada di dalam kontrak ialah hanya gaji para pemain saja.

Sigit mengatakan, bonus pun merupakan kebijakan dari klub, jadi berapapun harusnya disyukuri oleh para pemain.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved