Kebakaran di Jalan Biak Sampit

Kebakaran Jalan Biak Sampit Hanguskan Tempat Tinggal 7 KK, Begini Cerita Para Korban

Kebakaran di Jalan Biak Sampit Kotim menyisakan kesedihan bagi para korban kejadian di awal tahun 2024 ini, begini cerita para korban insiden tersebut

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Wabup Irawati saat memantau lokasi kebakaran di Kawasan PT Inuhtani Jalan Biak Sampit, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan MB Ketapang, Kotim, Selasa (2/1/2024). 

Mulyadi menceritakan, saat kejadian bahkan ada korban yang begitu terpukul dan hanya bisa duduk terdiam menyaksikan keganasan api yang meludeskan rumahnya.

"Kami sangat terkejut dan syok, ada juga warga yang terduduk dan terdiam waktu saya dan warga lain berusaha memadamkan api," jelas Mulyadi.

Bukan tanpa sebab, mayoritas korban kebakaran bekerja dengan pendapatan yang tak begitu besar sehingga kehilangan rumah serta isinya tentu membuat mereka terpukul.

Ada yang bekerja sebagai tukang becak, buruh bangunan, satpam di pasar dan pekerjaan lain dengan gaji yang tak seberapa.

Pemkab Kotim memang sudah memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai pada Rabu (3/1/2024).

"Saya berterima kasih kepada Pemkab yang menyerahkan bantuan, semoga ini bisa mengurangi beban warga yang menjadi korban kebakaran," ujar Ketua RT setempat Musmulyadi mewakili warganya.

Bukan bermaksud kurang bersyukur, namun mereka mengakui tetap perlu waktu lama untuk memulihkan kondisi mental dan ekonominya.

Belum lagi pelajar yang seragam serta buku-bukunya juga ludes terbakar.

Kejadian ini tentu membuat keseharian mereka sebagai pelajar sangat terganggu.

Pemkab memang menjanjikan bantuan seragam serta kebutuhan lainnya untuk pelajar yang terkena dampak dari insiden ini.

Akan tetapi mereka masih harus menunggu pihak Kecamatan Mentawa Baru Ketapang memberikan data korban terdampak kepada Pemkab Kotim.

Musmulyadi mengatakan belum diketahui secara pasti jumlah pelajar yang terkena dampak dari kebakaran ini.

"Kami masih mendata korban yang terdampak, yang jelas tujuh kepala keluarga dan lebih dari lima belas jiwa yang menghuni dua barak tersebut," jelas Musmulyadi

Hingga Kamis (4/1/2024) korban masih menginap dirumah keluarga dan tetangga sekitar lokasi kejadian entah sampai kapan.

Ada juga yang sudah berencana mencari kontrakan baru.

Baca juga: Saat Kebakaran, Ingin Selamatkan Motor Pemilik Rumah Yang Alami Stroke Jidatnya Melepuh Dijilat Api

Baca juga: Kebakaran Rumah Kayu di Jalan Adonis Samad Palangkaraya,  Warga Sempat Dengar Suara Ledakan

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved