Saat Kebakaran, Ingin Selamatkan Motor Pemilik Rumah Yang Alami Stroke Jidatnya Melepuh Dijilat Api

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Yunal si pemilik rumah, jidatnya melepuh dijilat api saat mencoba menyelamatkan motor saat kebakaran rumahnya, Rabu (3/1/2024).

Kebakaran rumah Yunal tersebut terjadi di Gang Maha Jaya, Jalan Adonis Samad, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

“Saat rumah kebakaran, saya sedang tidur di kamar dan tidak tahu kalau rumah sedang terbakar,” ujar Yunal saat diwawancarai.

Ia mengatakan saat itu di rumah hahya bersama 2 orang cucunya yang sedang bermain di halaman depan.

Baca juga: Kebakaran Rumah Kayu di Jalan Adonis Samad Palangkaraya,  Warga Sempat Dengar Suara Ledakan

Baca juga: NEWS VIDEO, Warga di Jalan Adonis Samad Palangkaraya Geger, Rumah Kayu Milik Pria Lansia Terbakar

Baca juga: Warga Jalan Adonis Samad Palangkaraya Geger, Sebuah Rumah Kayu dan Satu Sepeda Motor Terbakar

Kebakaran bangunan rumah semi permanen tersebut terjadi sekira pukiul 10.00 WIB.

“Saat saya bangun api sudah sangat besar dan membakar kasur yang didirikan pada tembok kamar,” kata Yunal.

Dirinya pun saat itu terbangun karena kedua anak-anak yang sedang bermain memberitahukannya.

“Saya tidur karena sedang sakit stroke ringan, sehingga tidak bisa banyak bergerak, makanya saya beruntung dibangunkan oleh anak-anak tersebut,” ungkapnya.

Namun dirinya harus menahan rasa sakit pada bagian wajahnya akibat sempat mencoba kembali masuk ke rumah yang sedang terbakar.

“Saya mendapatkan luka bakar ringan pada wajah karena hawa panas dari kebakaran, sehingga tidak sempat mengamankan barang berharga yang ada di rumah,” jelasnya.

Yunal pun mengatakan tak ada korban jiwa akibat kebakaran yang menghanguskan rumahnya tersebut.

Ia pun mengatakan sejumlah barang berharga yang ikut hangus pada saat kebakaran terjadi.

Kebakaran tersebut menghanguskan 2 unit televisi, 1 unit mesin pemotong rumput, 1 unit sepeda motor, dan surat-surat berharga.

“Kalau kerugian materil pastinya masih belum bisa dihitung, namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta,” tutup Yunal. (*)
 

(Tribunkalteng.com / Pangkan Bangel)