Berita Palangkaraya
Banjir di Kalteng, Kepala BPB-PK Kalteng Imbau Warga Amankan Dokumen Penting dan Barang Berharga
Banjir di Kalteng, Kepala BPB-PK Kalteng Ahmad Toyib, mengimbau kepada masyarakat untuk mengamankan dan menjaga dokumen atau barang berharga
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Banjir di Kalteng, hingga saat ini terus terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Fasilitas umum, bahkan rumah wargapun tak luput dari banjir yang melanda wilayah masing-masing.
Untuk itu Kepala BPB-PK Kalteng Ahmad Toyib, mengimbau kepada masyarakat untuk mengamankan dan menjaga dokumen atau barang berharga.
“Untuk daerah langganan banjir, diharapkan lebih waspada lagi dari pada daerah lain. Amankan dokumen-dokumen penting dan aset berharga di satu tempat, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan dapat segera diselamatkan,” jelasnya.
Diketahui hingga saat ini Banjir di Kalteng tercatat terjadi di 5 daerah.
Diantaranya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terdapat 3 kecamatan, 4 desa/kelurahan yang terendam banjir, capaian tinggi air saat ini adalah 120 cm dan ada 75 rumah warga yang terdampak.
Baca juga: Banjir di Kalteng, 5 Kabupaten Terendam Air, 600 Jiwa Warga Pulang Pisau Paling Terdampak
Baca juga: Banjir di Kalteng, Guru dan Murid di Muara Lahei Barito Utara Terpaksa Naik Perahu ke Sekolah
Kabupaten Katingan terdapat 3 kecamatan, 6 desa/kelurahan yang terendam banjir, tinggi air saat ini adalah 100 cm, 210 kepala keluarga, 169 jiwa dan 142 bangunan rumah terdampak.
Kabupaten Murung Raya ada 6 kecamatan, 36 desa/kelurahan yang terendam banjir, 136 kepala keluarga dan 34 rumah terdampak.
Kabupaten Barut ada 9 kecamatan, 22 desa/kelurahan yang terendam banjir, untuk ketinggian air mencapai 130 cm, ada 20 jenis fasilitas umum yang terdampak dan ada 57 bangunan rumah terendam banjir.
Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) ada 1 kecamatan dan 9 desa/kelurahan yang terdampak banjir, tinggi permukaan air saat ini 40 cm, ada 200 Kepala keluarga dan 600 jiwa terdampak banjir dan yang terakhir 640 bangunan rumah terendam banjir.
“Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa kita belum sepenuhnya lepas dari ancaman el nino moderat yang masih berpotensi terjadi sampai dengan Februari 2024,” jelasnya saat dihubungi, pada Sabtu (9/12/2023).
Sementara itu, saat ini Kalteng sudah memasuki musim penghujan, sehingga cukup banyak curah hujan yang turun.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja,” tegasnya.
Baca juga: Banjir di Kalteng, 7 Desa di Kecamatan Kapuas Tengah Terendam Air Mencapai 2,5 Meter Lebih
Baca juga: Antisipasi Datangnya Banjir di Palangkaraya, BPBD Gencar Bersih-bersih Drainase dan Parit
Kepala BPB-PK Kalteng meminta, masyarakat agar proaktif memantau perkembangan info cuaca di wilayah Kalteng.
Baik informasi dari sumber Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika langsung, maupun media sosial dan media elektronik. (*)
| Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
|
|---|
| Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
|
|---|
| Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
|
|---|
| Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
|
|---|
| Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.