Mahasiswa UPR KKN di Bartim, Bersama Polsubsektor Kecamatan, Sosialisasi Anti-Bullying di Desa Paku

TRIBUNKALTENG.COM, BARITO TIMUR -  Kegiatan sosialisasi  di SMPN 1 Paku dihadiri berbagai pihak, termasuk Kapolsubsektor Paku, Mahasiswa KKN UPR Desa Tampa ll, para guru, serta siswa-siswi SMP 1 Tampa. 

Tujuan diadakan sosialisasi di SMPN 1 Paku untuk Membekali siswa/i agar bijak bermedsos, pentingnya kesadaran terhadal bullying dan pencegahan kenakalan remaja.

"Ya benar, karena kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama kami dari kelompok 56 dan 57 yang KKN di desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, " ujar Elo Metodius Pambelum Purba saat dihubungi oleh Tribunkalteng, Senin (4/12/2023).

Selain Mahasiswa/i KKN kelompok 56 dan 57 ada Bapak Edy selaku Kapolsubsesktor Kecamatan Paku sebagai Pendamping Sosialisasi di SMPN 1 Paku.

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Sampit Kabupaten Kotim,  Mambuat Sejumlah Jalan dan Sebagian Rumah Terendam

Baca juga: BUMN PT Biro Klasifikasi Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syaratnya

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru 2024, PT Pelni Kotawaringin Barat Tambah Jadwal Kapal

"Harapan kami mahasiswa/i KKN desa Tampa kepada siswa/i SMPN 1 Paku semoga dengan diadakan nya Sosialisasi ini siswa/i SMPN 1 Paku tidak ada lagi pelajar yang tidak bijak bermedsos," kata Edo. 

Ia juga menambahkan ssmoga tidak ada lagi Korban Bullying yang di lingkungan Sekolah maupun  Luar sekolah. 

Dalam sambutannya, Kapolsubsektor Paku Ipda Edy Sutrisno menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap bullying.

Penggunaan media sosial yang bijak, dan upaya pencegahan kenakalan remaja. 

Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif semua pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

"Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa-siswi SMP 1 Tampa tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan positif," ujar Edy.

"Semoga upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bebas dari tindakan bullying di kalangan remaja," pungkasnya. (*)

(Herman Antoni Saputra) 
 

--