Seleksi PPPK Digelar Pemkab Kobar,  Pj Bupati Berharap Mampu Menghasilkan SDM Berkualitas

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kobar melakukan kegiatan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau Seleksi PPPK 2023.

Pelaksanaan Seleksi PPPK tersebut menjadi perhatian Pj Bupati Kobar Budi Santosa yang turut memantau pelaksanaanya.

Pj Bupati Kobar berharap dalam pelaksanaan Seleksi PPPK 2023 tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas.

Pelaksanaan seleksi kompetensi (Selkom) Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja  atau Seleksi PPPK 2023 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sedang berlangsung.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue Renggut Satu Nyawa, Dinkes Kalteng Sebut Belum Masuk Kejadian Luar Biasa

Baca juga: Contoh Kalimat Sanggah Bagi CPNS dan PPPK 2023 yang Tidak Memenuhi Syarat, Simak Cara Mengajukannya

Baca juga: Warga Gunung Pandau Paringan Timur Geger, Mayat Pria Lansia Mengapung di Sungai Balangan Kalsel

Kegiatan seleksi PPPK di lingkungan Pemkab Kobar yang berlangsung sejak 19 - 30 November 2023 ini, menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) berlangsung di gedung CAT Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kobar.

Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Bupati Kobar Budi Santosa, berkesempatan meninjau secara langsung proses Seleksi PPPK, didampingi Plh Sekda Kobar Juni Gultom dan Kepala BKPSDM Kobar Aida Lailawati.

"Kita lihat sendiri sistim seleksi sangat transparan semoga menghasilkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas," kata Budi Santosa.

Budi Santosa juga berharap, seleksi PPPK ini memberikan kesempatan kepada sarjana baru, minimal seperempat persen dari total kuota.

"Kasian mereka jika harus menunggu dua tahun. Biarkan mencoba dulu, karena kan berdasarkan rangking juga," harap Budi Santosa.

Sementara itu, kepala BKPSDM Kobar Aida Lailawati mengatakan, dalam pelaksanaannya sempat ada kendala jaringan, namun sudah bisa di atasi dan hingga kini masih berjalan dengan baik.

"Sempat ada kendala jaringan karena awalnya memakai WiFi, kemudian dialihkan jaringan kabel sekarang aman. Jaringan CAT sendiri juga sempat terkendala dihari kedua, tetapi kini sudah aman juga," tuturnya.

Menurut Aida, total peserta yang ikut seleksi sebanyak 1.454 sedangkan kuota yang dibutuhkan 1.272.

Ada tiga formasi yang dibuka yakni tenaga kesehatan, tenaga teknis dan tenaga pendidik. Harapannya melalui seleksi ini bisa menghasilkan pegawai yang berkualitas sehingga bisa berkontribusi untuk daerah. (*)