NEWS VIDEO, Detik-detik Evakuasi Sinar dari Dalam Hutan Petuk Barunai Palangkaraya oleh Tim SAR

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Detik-detik evakuasi seorang wanita paruh baya bernama Sinar (50) yang hilang selama 8 hari, ditemukan selamat oleh Tim SAR Gabungan di dalam hutan Petuk Barunai Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Minggu (19/11/2023).

Terlihat dalam video sejumlah personel Tim SAR Gabungan menandu Sinar untuk keluar dari dalam hutan, dengan kondisi jalan yang cukup berlumpur dan hujan ringan.

Diketahui Sinar dikatakan hilang setelah 4 hari keluarga melaporkan ke Basarnas Palangkaraya. Sehingga dilakukan pencarian terhadap korban.

Dalam Rencana Operasi SAR hari keempat Tim SAR Gabungan menjadi 2 Search and Rescue Unit atau SRU.

Baca juga: Fisip UPR Gelar Seminar Nasional Dihadiri Anggota DPD RI Teras Narang, Ini Harapan Rektor Salampak

Baca juga: Bantu Santri Tak Mampu, Yayasan Kampung Dzikir Madani Gelar Safari Dakwah di Palangkaraya

SRU I menuju arah barat dan SRU II ke arah utara dari pondok yang sering digunakan korban saat berkebun. Pada pukul 19:00 WIB SRU I menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Setelah ditelusuri lebih lanjut pada pukul 22:30 WIB korban Sinar pun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Korban dibawa ke pondok dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Karena evakuasi tidak memungkinkan dilakukan pada malam hari dan cuaca hujan.

Maka Tim memutuskan untuk bermalam di pondok dan evakuasi dilakukan besok pagi.

Senin (20/11/2023) pukul 08:00 WIB Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Tumbang Kalaken. Hal itu diungkapkan Anton selaku koordinator Basarnas Palangkaraya.

Baca juga: Wanita 50 Tahun Hilang 8 Hari di Hutan Petuk Barunai Palangkaraya Ditemukan Selamat oleh Tim SAR

Baca juga: BMKG Palangkaraya: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang di Kota Cantik 3 Hari ke Depan

"Korban telah kita temukan dalam keadaan selamat dan telah kita evakuasi. Korban ditemukan kurang lebih 12 km dari titik terakhir diduga hilangnya korban,” ucapnya.

Dirinya ditemukan dalam keadaan selamat. Dengan bertahan hidup meminum air akar-akaran selama di dalam hutan. (*)