Pilpres 2024
Dukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Dipecat PDIP Medan, Sebelumnya Diberi Waktu 3 Hari Mundur
Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga kader PDIP dipecat oleh PDIP Medan sebagai anggota, pilih dukung Prabowo-Gibran yang diusung partai lain
TRIBUNKALTENG.COM – Sikap tegas diambil Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan, terhadap kadesnya yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai anggotanya.
Buntut dukung iparnya maju sebagai cawapres Gibran Rakabuming Raka dan capres Prabowo Subianto yang diusung partai lain.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut diberikan waktu 3 hari sebelum pecat DPC PDIP Medan, dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI-P.
Hal tersebut sejak diminta klarifikasi oleh Bidang Kehormatan PDI-P pada 6 November 2023 lalu.
Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, Bobby tak kunjung mengundurkan diri.
Baca juga: Hari Terakhir Pendaftaran di KPU, Prabowo-Gibran Kompak Pakai Baju Biru Hingga ke Minta Restu SBY
Pemecatan ini berdasarkan surat pemberhentian yang telah dikirimkan oleh DPC PDIP Medan dengan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.
Surat yang sudah diberikan ke Bobby itu ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim.
"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," ujar petikan surat tersebut, dikutip dari TribunMedan.com.
Dalam surat itu Hasyim mengatakan, Bobby telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai.
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tulis surat tersebut.
Pemberhentian Bobby ini telah dikonfirmasi oleh Bendahara DPC PDIP Medan Boydo Panjaitan.
"Iya benar. Sesuai tanggal surat sudah diberhentikan sebagai kader," kata Boydo.
Boydo mengatakan, surat pemberhentian itu sudah dikirim kepada Bobby Nasution sejak Senin (13/11/2023) semalam.
"Sudah dikirim kepada yang bersangkutan, "kata Boydo, Selasa, masih dikutip dari TribunMedan.com.
Boydo menuturkan, Bobby sejauh ini masih belum berkomunikasi dengan Sekretaris PDIP Medan soal pengembalian KTA.
"Itukan pernyataan Bobby (bilang komunikasi ke sekretaris) tapi kita di partai tidak pernah."
"Kita tidak tahu ya, karena kata dia (Bobby) sudah ada komunikasi dengan sekretaris, namun kita di partai belum ada pernah diberitahu dan komunikasi apa maksud tujuannya," kata Boydo.
Sebelumnya, dukungan Bobby terhadap Prabowo-Gibran disampaikan bersama Barisan Pengusaha Pejuang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (8/11/2023).
Ada ribuan peserta yang turut hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.
Saat itu, Bobby memimpin langsung deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta.
"Kami barisan pengusaha pejuang mendukung, memilih, dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk menjadi presiden dan wakil presiden 2024," ucapnya.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan pihaknya menganggap Prabowo Subianto sebagai panutan.
DPC PDIP Medan Anggap Bobby Tak Beretika hingga Arogan
Boydo HK Panjaitan sebelumnya telah mengkritik keras sikap Bobby
Ia bahkan menilai Bobby Nasution tak beretika.
"Kalau secara etika harusnya kembalikan dulu lah KTA itu dan buat surat pengunduran yang baik-baik, jangan sibuk deklarasi dulu," kata Boydo, Rabu (8/11/2023) dikutip dari Kompas.com.
Boydo menegaskan, DPP PDIP telah memberi waktu selama tiga hari ke Bobby untuk mengembalikan KTA jika ingin mendukung Prabowo-Gibran.
"(Apa) ini memang yang (mau) diajarkan ke anak muda, tidak ada etika dalam berpolitik itu yang gawatnya kita."
"Makanya itu yang saya sampaikan dan (kalau) kita enggak menjaga (etika) dari muda, (apa) yang sudah diajarkan, apa yang sudah kita omongkan, dilanggar semua," terang Boydo.
Baca juga: Live Sidang MK Putusan Usia Capres Cawapres Tak Boleh Melebihi 70 Tahun Mulai Pukul 10.00 WIB
Baca juga: Dua Pejabat Pemko Medan yang Dicopot Menantu Jokowi Ternyata Suami Istri, Bobby Sebut Kasus Ini
Boydo pun mengimbau Bobby untuk tidak arogan
"Perintah DPP kepada Bobby ini untuk terakhir kali lakukan saja, jangan arogan sekali kan gitu," katanya, dikutip dari TribunMedan.com.
Menurut Boydo, menantu presiden Jokowi itu tidak memiliki etika politik dan menantang jika tak segera mengundurkan diri.
"Untuk apa menahan-nahan pengunduran dirinya, apa gunanya? Untuk deklarasi, dia punya waktu, kenapa mengundurkan diri tidak (ada waktu)? Itu sama aja seperti menantang. "
"Kalau etika politiknya bagus, kan dia sudah dipanggil diberikan sedikit peringatan dan imbauan oleh DPP tidak boleh dua kaki," ungkap Boydo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Dipecat, PDIP Medan Sudah Beri Waktu 3 Hari untuk Bobby agar Undurkan Diri,
| Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024 Prabowo - Gibran Unggul di Kalimantan Tengah, Kalsel hingga Kalbar |
|
|---|
| Real Count KPU Pilpres 2024 Kalimantan Tengah tak Ada di 6 Daerah yang Nyaris 100 Persen Malam ini |
|
|---|
| Hasil Real Count KPU Rabu 20 Februari 2024 Pukul 18.00 WIB, Cek Prabowo-Anies-Ganjar di Kalteng |
|
|---|
| Hasil Pilpres 2024 Real Count KPU Pemilu Hari ini 72 Persen, Prabowo-Gibran Unggul di Kalteng |
|
|---|
| Dipeluk Raffi Ahmad, Beri Selamat Hasil Prabowo-Gibran di Quick Count Pilpres 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.