Gempa di Kotim 4.5 SR Berpusat di Darat, Masjid di Desa Paring Rusak Akibat Guncangan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) berkekuatan magnitudo 4.5 SR, pukuk 01.27 WIB, Senin 30 Oktober 2023 mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan disejumlah wilayah.

Dari sebuah video warga bernama Rico Santuri ada bangunan masjid di Desa Paring, Kotim yang mengalami kerusakan di dalamnya.

Tampak sejumlah keramik tiang masjid pecah ke lantai, dan kipas angin yang rusak karena adanya getaran tersebut.

Dalam video tersebut terdengar suara pria yang mengatakan, akibat getaran gempa kipas angin masjid rusak dan keramik tiang hancur.

“Kejadian jam 01.27 masjid di Desa Paring runtuh akibat getaran,” ucapnya.

Tak hanya itu saja, tampak dari video lain milik warga Kotim yang memperlihatkan getaran selama 2 sampai 3 detik tersebut mengguncang semua toko kosmetik, dengan barang-barang berjatuhan.

Guncangan Gempa di Kotim Kalteng itu berada di kedalaman 13 kilometer pada 2.31 Lintang selatan (LS), dan 113.02 Bujur Timur (BT).

Baca juga: Gempa Guncang Sampit Kalteng, Warga Rasakan Getaran seperti Truk Lewat dan Bergegas Keluar Rumah

Baca juga: Gempa Terkini Minggu 29 Oktober 2023, Magnitudo 3,4 SR Baru Saja Guncang Tanggamus Lampung

Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 25 kilometer Timur Laut Sampit, Kotim.

Hingga terasa hingga ke Kecamatan Baamang MMI III, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang III Kotim.

Skala MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala MMI adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca juga: BREAKING NEWS, Gempa Terkini Senin 30 Oktober 2023, Magnitudo 4,5 SR Guncang Sampit Kabupaten Kotim

Baca juga: Gempa Hari Ini Tercatat BMKG di Jayapura Papua, Seusai Buol Sulteng, Waikabubak NTT dan NTB

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (*)