Berita Kobar

Saat Kunker Wapres di Kalteng, Runway Bandara Iskandar Pangkalanbun Diusulkan Diperpanjang

Usulan agar Bandara Iskandar Pangkalan Bun diperpanjang diungkapkan saat Wapres Maruf Amin melakukan kunjungan kerja di Kalteng.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Dok. Tribunkalteng.com
Bandara Iskandar Pangkalan Bun diusulkan segera diperpanjang yang diungkapkan Gubernur Sugianto saat Wapres Maruf Amin melakukan kunjungan kerja di Kalteng.  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Usulan agar Bandara Iskandar Pangkalan Bun diperpanjang diungkapkan saat Wapres Maruf Amin melakukan kunjungan kerja di Kalteng. 

Kunjungan kerja (Kunker) Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin ke Provinsi Kalimanta Tengah (Kalteng) menjadi kesempatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat menyampaikan berbagai aspirasi.

Salah satunya untuk wujudkan pintu gerbang Kalteng di wilayah barat dengan cara memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Iskandar, Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Kemarin saya bermohon ke Pak Presiden, kali ini saya sampaikan kembali ke Pak Wapres, kalau berkenan agar runway Bandara Iskandar Pangkalanbun itu bisa diperpanjang, supaya ada pintu gerbang di daerah barat, karena ini juga menjadi kendala kami mengembangkan pariwisata selama ini,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Baca juga: Jual Obat Tanpa Izin Edar, Pria Muda Dibekuk Satresnarkoba Polres Tabalong di Jembatan Cendrawasih

Baca juga: Gempa Terkini Rabu 25 Oktober 2023, Magnitudo 3,2 SR Baru Saja Guncang Pasaman Barat Sumatera Barat

Baca juga: Warga Matang Danau Sambas Geger,  Dua Ruko Ludes Terbakar dan 2 Ruko Lainnya Terdampak

Hal ini disampaikannya dalam sambutannya pada acara pengukuhan Pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalteng yang dihadiri langsung oleh Wapres Maruf Amin, Selasa (24/10/2023).

Ia mengatakan, usulan serupa telah ia sampaikan pula pada rapat di istana negara tahun 2022 lalu bersama Presiden dan Wapres. Namun, memang untuk realisasinya belum ada.

Sugianto menjelaskan, Kalteng merupakan provinsi terluas pertama saat ini, namun pintu gerbang Kalteng hanya berada di wilayah tengah, yakni Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya.

Meskipun, tidak menjadi bandara internasional namun Bandara Tjilik Riwut sudah termasuk pintu gerbang Kalteng.

Namun, Pemprov Kalteng berharap agar pintu gerbang Kalteng juga ada di wilayah barat.

Dikarenakan, wilayah barat dinilai memiliki potensi yang cukup menjanjikan dan bisa lebih dikembangkan dengan adanya bandara berstandar internasional.

“Di wilayah selatan itu ada Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), dari Bandara Iskandar itu jaraknya tak begitu jauh, kurang lebih hanya 30 menit berkendara. Harapannya dengan pengembangan bandara itu, maka lebih banyak wisatawan mancanegara yang datang ke tempat itu dan ini tentunya akan menunjang PAD kita melalui sektor pariwisata,” terangnya.

Ia melanjutkan, saat ini runway Bandara Iskandar Pangkalanbun memiliki panjang 2150 meter dan diharapkan bisa diperpanjang menjadi 2500 meter.

Artinya masih kurang 350 meter lagi dan perpanjangan itu Pemprov Kalteng memperhitungkan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 400 miliar - Rp 500 miliar.

Menurutnya, anggaran tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN), meski ia menyadari pembangunan IKN merupakan suatu keharusan, namun ia berharap pembangunan di Kalteng juga menjadi perhatian pemerintah pusat.

Ia menambahkan, permintaan ini merupakan hal yang wajar. Karena selain menjadi provinsi penyangga IKN, Kalteng juga kaya akan sumber daya alam (SDA).

Kalteng merupakan penghasil CPO terbesar di Indonesia setelah Sumatera, selain itu kekayaan pertambangan Kalteng juga melimpah,sehingga pembangunan di bumi tambun bungai tersebut diharapkan bisa ditingkatkan. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved