Berita Palangkaraya

BMKG Palangkaraya: Viral Fenomena Hujan Es di Barito Selatan Akibat Peralihan Kemarau ke Musim Hujan

Fenomena alam Hujan Es terjadi Desa Babai, Barito Selatan, Kalteng viral di media sosial, BMKG Palangkaraya sebut peralihan kemarau ke musim hujan

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tangkapan Layar video instagram
Fenomena hujan es yang terjadi di wilayah Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, pada Minggu (22/10/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Fenomena alam Hujan Es cukup menjadi perbincangan dan menyita perhatian warga, pada Minggu (22/10/2023) kemarin.

Pasalnya hujan yang terjadi di Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Pasalnya dalam unggahan akun sosial media facebook bernama Ramayana Babai, memperlihatkan video berdurasi 23 detik terjadinya Hujan Es.

Fenomena langka tersebut tentunya langsung diabadikan oleh warga yang bermukim pada kawasan tersebut.

Bahkan dalam video, seorang warga memperlihatkan es yang berukuran kecil dan tak sampai merusak rumah warga.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 24 Oktober 2023: Seharian Kalteng Hujan Sedang dan Petir

Baca juga: BMKG Palangkaraya: Selama Seminggu ke Depan Potensi Hujan Sedang dan Lebat di Wilayah Kalteng

Dalam hal ini, Koordinator Bidang Jasa dan Informasi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Palangkaraya Anton Budiyono pun menjelaskan terjadinya fenomena hujan es.

“Hal ini berdasarkan analisis kondisi atmosfer, hujan es terjadi akibat suhu muka laut cukup hangat berpotensi tingkat penguapan cukup tinggi,” terangnya saat dihubungi Tribunkalteng.com, pada Selasa (24/10/2023).

Di sisi lain, dirinya pun mengatakan, bahwa pola arus angin sangat berpengaruh pada terjadinya Hujan Es di wilayah Barito Selatan.

“Pola arus angin adanya daerah konvergensi mengindikasikan pengumpulan masa udara di wilayah Desa Babai,” jelasnya.

Hal tersebut menyebabkan kondisi atmosfer di wilayah Kabupaten Barito Selatan tidak stabil atau labil.

“Sehingga mengindikasikan pertumbukan awan-awan konvektif pada wilayah tersebut cukup signifikan,” ungkap Anton.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Palangkaraya tersebut menyebutkan, bahwa Kabupaten Barito selatan saat ini memasuki musim transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

“Alhasil kondisi atmosfer di wilayah Barsel lebih labil yang memicu pertumbuhan awan konvektif pada wilayah tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya pun mengimbau saat terjadinya transisi atau peralihan musim kemarau menuju musim hujan di wilayah Kalimantan Tengah.

Baca juga: BMKG Palangkaraya Ungkap, Peta Potensi Karhutla Kalteng Hari Ini Rendah Dampak Hujan Turun Merata

Baca juga: Info Cuaca BMKG Senin 26 Juni 2023, Kalteng dan 16 Wilayah Waspada Hujan Lebat Disertai Angin

“Dihimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terkait kondisi tersebut karena secara umum kejadian cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang atau angin puting beliung, petir, dan hujan es cukup intens di musim transisi seperti saat ini,” tutup Anton Budiyono. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved