Bentrok Bangkal Seruyan Kembali Pecah

Senada Panglima Jilah, Panglima Pajaji Desak Pemprov Kalteng Soal HMBP di Seruyan

Serupa Panglima Jilah. bentrok antara warga dan polisi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, memantik reaksi Panglima Pajaji.

Editor: Nia Kurniawan
Ist Tribunnews
Serupa Panglima Jilah. bentrok antara warga dan polisi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, memantik reaksi Panglima Pajaji. 

TRIBUNKALTENG.COM - Senada Panglima Jilah, kejadian bentrok antara warga dan polisi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, memantik reaksi Panglima Pajaji.

Ya, Panglima Dayak, Panglima Pajaji mengecam bentrok antara warga dan kepolisian di Desa Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah.

Nah, Panglima Pajaji bahkan memberikan ancaman kepada Pemprov Kalteng.

Pasalnya, apabila dalam kurun waktu 3x24 jam permasalahan tersebut tidak ditangani, maka ia akan turun tangan.

Baca juga: Kumpulan Fakta Insiden di PT HMBP Bangkal Seruyan, Kata Panglima Jilah hingga Polda Kalteng

Baca juga: Panglima Jilah Minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bertindak, Sikapi Kejadian di Seruyan PT HMBP

Ancaman tersebut disampaikan Panglima Pajaji dalam akun Facebook Panglima Pajaji Skw, pada Sabtu (7/10/2023).

Pada unggahannya, Panglima Pajaji menekankan bahwa dirinya tidak mentolerir kerusuhan yang ada di Bangkal.

"Ratakan jangan ada tawar menawar lagi. Usir itu perusahaan, cabut HGU nya, cabut IUP, SIUP, nyawa bayar nyawa," tulis Panglima Pajaji dalam keterangan unggahannya.

Di mana bentrok tersebut diduga terjadi akibat tuntutan warga yang tak dipenuhi oleh PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I.

Akibatnya masyarakat melakukan blokade pada jalan.

Namun situasi akhirnya memanas, sehingga terjadi bentrokan antara pihak pengamanan dan masyarakat.

Dalam unggahan Panglima Pajaji, ia juga memperlihatkan seorang pria yang diduga warga setempat dievakuasi sejumlah warga lainnya.

Kondisi pria tersebut tampak tak sadarkan diri dan mengalami luka dan penuh darah.

Sementara dalam keterangan unggahannya, Panglima Pajaji meminta pemprov mencabut izin perusahaan yang ada di desa Bangkal.

Ia juga meminta pemerintah untuk menindak tegas oknum aparat keamanan yang tidak mengayomi masyarakat.

"Tindak tegas oknum aparat keamanan yang tidak mengayomi masyarakat".

Panglima Pajaji pun menegaskan, apabila dalam waktu 3x24 jam pemerintah tidak bertindak, maka ia sendiri yang akan bertindak.

"Bila mana 3x24 jam. Permasalahan yang terjadi di Daerah Bangkal tidak segera ditangani dengan baik. Maka jangan salah kan saya." tegasnya.

"Saya akan bertindak tegas, Camkan itu,' lanjutnya

Panglima Pajaji

Dikutip dari Surya yang melansir Sripoku, pria bertato khas dayak ini ternyata memiliki ilmu kebal.

Terlihat dalam salah satu atraksi ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka sedikit pun. Dia pun memiliki kekuatan yang luar biasa dan itu ditunjukkan dalam atraksi.

Adapun atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023.

Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Adapun dalam keterangannya di Youtube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam.

Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan.

Menurutnya, kalau bukan orang dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut. Dia menyatakan selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas. Maka perlu menjaga dan melestarikannya

Sikap Panglima Jilah

Ya, Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah adalah pimpinan dari pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng ( TBBR ) se Tanah Dayak alias Pasukan Merah yang berasal dari Suku Dayak. Reaksi Panglima Jilah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas pelaku penembakan dan yang memerintahkannya.

Reaksi Panglima Jilah ini dipicu setelah tersiar kabar ada penembakan dan ada warga tewas. Seusai aksi warga terjadi di Desa Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) sekitar areal kebun PT Hamparan Massawit Bangun Persada I ( PT HMBP ).

" Mengutuk keras atas tindakan pihak kepolisian di Kabupaten Seruyan, saya meminta kepada pihak kepolisian terutama kepada pak Kapolri untuk menindak tegas," tegas Panglima Jilah dikutip Tribunkalteng.com dari video yang tersebar viral group PM TBBR se Kalimantan, Instagram takam_dayak_bahadat.

Bahkan Panglima Jilah menyebut bila tindakan kepolisian telah semena-mena terhadap masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

" Tindakan kepolisian yang telah semena-mena dengan masyarakat, terkesan sangat arogan dan membela perusahaan. Saya meminta untuk yang menembak dan yang memerintahkan menembak (ditindak)," katanya.

Sosok Panglima Jilah menjadi simbol perjuangan masyarakat Suku Dayak ini lahir dengan nama Agustinus Jilah.

Ia lahir di Desa Sambora, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, pada 19 Agustus 1980.

( Tribunkalteng.com / TribunMedan)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved