Amukan Api di Mendawai Ujung

Seragam dan Peralatan Hangus Saat Kebakaran Mendawai Ujung Palangkaraya, Bimo Terpaksa Tidak Sekolah

Puluhan rumah hangus terbakar di Mendawai Ujung Palangkaraya, Kalimantan Tengah membuat banyak bocah dilokasi tersebut tak bisa sekolah.

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Lidia Wati
Bimo warga yang menjadi korban kebakaran Mendawai Ujung, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -  Kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah di Mendawai Ujung Palangkaraya, Kalimantan tengah membuat bocah dilokasi tersebut tak bisa sekolah.

Betapa tidak, saat puluhan rumah yang ada di Kawasan Mendawai Ujung Palangkaraya tersebut terbakar turut menghanguskan baju dan peralatan sekolah anak-anak di lokasi tersebut.

Bimo salah satu bocah yang terpaksa sementara dia tak bisa sekolah pasca kebakaran yang menimpa rumahnya yang berada di Jalan Mendawai Ujung Palangkaraya tersebut.

Bimo yang merupakan pelajar sekolah dasar ini, mengaku kebakaran besar yang terjadi di kawasan Mendawai Ujung, Palangkaraya, Kalteng, Senin (12/9/2023) petang juga menghanguskan rumahnya.

Baca juga: Karhutla di Kotim Marak, Bupati Halikinnor Janjikan Hadiah Uang Bagi Pelapor Oknum Pembakar Lahan

Baca juga: Warga dan Relawan Alami Luka Bakar Akibat Kebakaran Mendawai Ujung, 1 Rumah Dipasangi Garis Polisi

Baca juga: Usai Api Sisakan Arang, Air Mata Basahi Mendawai Ujung Palangkaraya: Yang Terpikir Cuma Bayi Saya

Puluhan rumah hangus dilalap si jago merah dan ratusan jiwa yang terdampak akibat kebakaran tersebut.

Saat ini para warga yang terdampak berada di rumah keluarga dan kerabatnya kemudian ada juga yang berada di lokasi kebakaran.

Seorang bocah bernama Bimo yang terlihat bersama teman-temannya melihat lokasi kejadian tampak tidak menggunakan baju sekolah saat jam belajar.

Bimo mengatakan dirinya tidak sekolah karena baju dan peralatan sekolahnya habis terbakar.

"Iya jadi saya tidak sekolah karena tidak punya lagi baju sekolah karena terbakar demikian juga dengan peralatan sekolah juga hangus terbakar," ujarnya.

Ia menyampaikan, saat kebakaran dirinya dan orang tua nya sedang berada di rumah. Ketika melihat api mereka langsung keluar rumah.

"Jadi yang kami bawa berkas-berkas dan handphone kalau baju-baju dan yang lainnya tidak sempat," katanya.

Ia menceritakan saat kebakaran terjadi, dirinya menangis karena rumah yang selama ini ia tempati ludes terbakar.

"Jadi kami sekarang tinggal di rumah keluarga, saat ini orang tua saya lagi berada di rumah keluarga," sebutnya.

Dia berharap bisa menerima bantuan baju sekolah dan peralatan sekolah agar bisa bersekolah.(*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved