Berita Kotim
Ular Kobra Masuk Rumah Perum Griya Abadi Sampit, Disdamkarmat Kotim Imbau WaspadaI Saat Kemarau
Seekor ular kobra masuk rumah warga di Perum Griya Abadi Sampit tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman km 8.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Salah satu pemilik rumah di Perum Griya Abadi Sampit tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman km 8 digegerkan ular masuk dapur.
Seekor ular kobra berukuran panjang 80 sentimeter menggerkan warga karena masuk ke rumah di Perum Griya Abadi Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (8/09/2023).
Kemunculan ular berbisa di rumah Perum Griya Abadi Sampit tersebut sontak membuat pemilik rumah geger dan segera menghubungi Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan atau Disdamkarmat Kotim.
Ular itu bersembunyi di bawah meja dapur, di antara tumpukan peralatan masak. Ketika pemilik rumah hendak beraktivitas di dapur terdengar suara mencurigakan dari bawah meja.
Baca juga: Gempa Terkini Jumat 8 September 2023 Sore, Baru Saja Mengguncang Kabupaten Jayapura Papua
Baca juga: Granat Diduga Bekas Perang Dunia Kedua, Ditemukan Tim Pusaka Saprah Saat Ekspedisi di Sebatok Sambas
Baca juga: Gempa Terkini Jumat 8 September 2023, Guncang Tenggara Bandung Jawa Barat, Cek Magnitudonya
“Awalnya mau beraktivitas saja seperti biasa, lalu tiba-tiba terdengar ada semacam suara mendesis. Lalu, saya cek, ternyata ada ular,” kata Dedy Rahman, selaku pelapor.
Setelah mendapati keberadaan hewan melata itu, ia pun menjauh dari dapur, sembari menunggu kedatangan
petugas Disdamkarmat Kotim yang telah ia hubungi.
Sekira pukul 07:58 WIB sebanyak 5 personel tim animal rescue Disdamkarmat pun tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.Usai memastikan lokasi ular tersebut operasi pun dilakukan.
Butuh waktu kurang lebih 1 jam hingga akhirnya ular dengan nama latin naja sputatrix tersebut bisa ditangkap.
Mengingat kobra termasuk jenis ular berbisa, maka proses penangkapan pun harus ekstra hati-hati.
Sehubungan dengan kejadian tersebut, Kepala Disdamkarmat Kotim melalui Kasi Operasional Hery Wahyudi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ular yang masuk kawasan permukiman atau bahkan rumah warga, khususnya di musim kemarau seperti sekarang.
“Pada musim kemarau biasanya kondisi cuaca yang panas dan kering bisa memaksa satwa tersebut untuk keluar dari sarangnya untuk mencari tempat yang lebih teduh atau lembab,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan beberapa cara untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, antara lain menutup lubang yang bisa menjadi jalan masuk ular, seperti ulang dinding, lubang saluran air, lubang atap, dan lain-lain.

Serta memberikan penerangan yang cukup di area rumah. Menggunakan aroma-aroma yang menyengat, seperti cuka dan cabai, dengan menyemprotkannya di depan pintu.
Membasmi hama tikus atau pun burung yang biasa menjadi mangsa ular. Segera tutup atau jauhkan tumpukan kayu dari sekitar rumah, karena biasanya ular suka bersembunyi di tumpukan barang.
Modus Pesan Makanan, Pria Punya Luka Wajah Bobol Kotak Amal Rumah Makan di Sampit Kotim |
![]() |
---|
Jadwal Perbaikan Jembatan Sei Lenggana, Jalur Sampit–Pangkalan Bun Kalteng Ditutup |
![]() |
---|
Pesan BPBD Kotim, Kewaspadaan Karhutla di Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur Ingatkan Karhutla Perbatasan, Perkuat Koordinasi Antarwilayah |
![]() |
---|
Hujan Guyur Kotim Dua Hari Terakhir, BMKG: Dipicu Gangguan Cuaca dari Selatan Jawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.