Sejarah "Bus Maut" Sugeng Rahayu Dulu Sumber Kencono, Hari Ini Tabrakan Maut 3 Tewas

Sumber Kencono yang kemudian berganti nama menjadi Sugeng Rahayu, adalah nama angkutan umum yang dikenal dengan julukan "bus maut"

Editor: Dwi Sudarlan
Polres Ngawi/Istimewa
Kondisi bus Sugeng Rahayu (dulu Sumber Kencono) dan Eka Cepat yang mengalami tabrakan maut, Kamis (31/8/2023). 

"Kita masih lakukan pemeriksaan, sementara kita hanya bisa menyampaikan benar terjadi kejadian sekira pukul 05.40 WIB. Akan kita update kembali," tambah Argowiyono.

Sejarah bus Sumber Kencono alias Sugeng Rahayu

Seperti dikutip dari Kompas,com, bus Sugeng Rahayu merupakan bagian dari Perusahaan Otobus (PO) Sumber Group.

Armada bus Sumber Group ini boleh dibilang adalah salah satu andalan bagi warga di seputaran Jawa Timur, Jawa Tengah (khususnya eks Karesidenan Solo), dan Yogyakarta untuk bepergian antar-ketiga kawasan tersebut.

Jalur penghubung Surabaya-Yogyakarta ini terbilang gemuk lantaran potensi pasar penumpangnya yang sangat besar.

Pesaing sengit dari Sumber Group di trayek ini adalah Eka Mira Prima Sentosa dengan armadanya yakni Eka (eksekutif) dan Mira (ekonomi).

Awalnya, Sugeng Rahayu bernama Sumber Kencono.

Oleh masyarakat sekitar, Sumber Kencono sering dipelesetkan dengan Sumber Bencono (sumber bencana) lantaran ulah beberapa oknum supir bus yang dianggap ugal-ugalan.

Insiden maut paling fatal adalah saat bus Sumber Kencono mengalami kecelakaan di Puri, Mojokerto.

Kecelakaan tersebut memakan korban meninggal hingga 20 orang pada 2011.

Karena seringkali mengalami insiden kecelakaan di jalan raya, bus ini kemudian berganti nama menjadi PO Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu.

Namun kemudian beberapa armada bus Sumber Selamat namanya juga berganti menjadi Sugeng Rahayu yang bertahan hingga sekarang.

Pemilik Sumber Group adalah Setyaki Sasongko, seorang pengusaha transportasi asal Sidoarjo, Jawa Timur yang mendirikan PO tersebut pada1981.

Dengan cepat PO ini berkembang pesat.

Berawal dari hanya 6 unit bus, jumlah armadanya meningkat pesat hingga puluhan bus dalam beberapa tahun saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved