Bocah Tenggelam di Sungai Kahayan

Bocah Tenggelam di Sungai Kahayan, Orang Tua Ungkap Samsudin Anak Penurut dan Tak Banyak Menuntut

Orang tua Samsudin, Bocah Tenggelam di Sungai Kahayan, emngatakan anaknya selama ini dikenal penurut dan tak banyak menuntut.

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/ Pangkan B
Yardi (53) Ayah Korban Samsudin saat menunggu petugas melakukan pencarian anaknya yang hilang diduga tengelam di Sungai Kahayan. Hingga kini petugas masih dilakukan pencarian. Yardi mengungkapkan, selama ini Didin adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Dia dikenal sebagai anak penurut sama orang tua dan tak banyak menuntut. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Keluarga sebut Samsudin (14) alias Didin merupakan anak yang penurut dan tak banyak minta atau tak banyak menuntut kepada orang tuanya. Hingga, Senin (28/8/2023) Petugas masih melakukan pencarian korban di Sungai Kahayan.

Didin panggilan akrab Samsudin diduga tenggelam di Sungai Kahayan saat berenang bersama teman-temannya, pada Minggu (27/8/2023) sore.

Pencarian orang tenggelam di Sungai Kahayan tersebut dilakukan oleh Tim Pencarian Gabungan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Ayah Korban, Yardi (53) mengatakan, Didin merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Didin ini merupakan anak yang jaramg meminta sesuatu kepada orang tuanya,” jelasnya.

Baca juga: Bocah Tenggelam di Sungai Kahayan, Tak Bisa Berenang Diduga Terseret Arus Deras Hingga Menghilang

Baca juga: Gempa Terkini Senin 28 Agustus 2023, Mengguncang Tojo Una Una Sulteng Dengan Magnitudo 4,0 SR

Baca juga: Bangun Posko di Sekitar TKP, Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Kahayan Dilanjutkan Pagi Ini

Ia dikenal sebagai anak yang penurut dan rajin membantu orang tua ketika berada di rumah.

Meski bisa mengendarai sepeda motor, kedua orang tuanya tidak pernah mengizinkan Didin mengendarai motor.

“Jadi kalau hendak kemana-mana, Didin selalu saya antar dan nanti diantarkan oleh temannya untuk pulang,” ujar Yardi.

Ayah kandungnya inipun menjelaskan Didin belum mahir dalam berenang.

“Didin sendiri setahu saya kurang mahir dalam berenang, makanya saya tidak pernah mengizinkan Didin berenang,” kata Sang Ayah.

Meski begitu, namanya orang tua tentu punya firasat terkait diduga tenggelamnya sang anak.

“Firasat saya hanya baru saja membelikan bantal, baju, celana, dan tas, selain itu tidak ada. Korban ini tidak pernah meminta untuk membelikan apa-apa kepada saya atau ibunya,” tutup Yardi. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved