Kotim Habaring Hurung
Bupati Kotim Halikinnor, Meminta Masyarakat Turut Terlibat Dalam Penanggulangan Karhutla
Kebakaran lahan di Kotim makin parah sehingga kabut asap semakin pekat, membuat Bupati Kotim Halikinnor minta warga terlibat melakukan penanggulangan.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran lahan di Kotim makin parah sehingga kabut asap semakin pekat, membuat Bupati Kotim Halikinnor minta warga terlibat melakukan penanggulangan.
Bupati Kotim Halikinnor mengajak seluruh masyarakat terlibat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Keinginan Bupati Kotim Halikinoor yang melibatkan masyarakat tersebut, karena kejadian karhutla kian marak di Kotim setidaknya sejak awal Agustus 2023 lalu.
Sehingga, Bupati Kotim Halikinnor berharap untuk mengatasi hal tersebut tidak bisa hanya dibebankan pada satu dua pihak saja.
Baca juga: Hindari Dampak Kabut Asap Untuk Pelajar, Bupati Kotim Halikinnor Anjurkan Sekolah Undur Jam Masuk
Baca juga: Gempa Terkini Rabu 23 Agustus 2023, Mag 3,4 Baru Saja Mengguncang Timur Laut Konawe Utara Sultra
Baca juga: Loker Bank Mandiri, Buka Lowongan Kerja Terbaru 2023 untuk Lulusan S1 Posisi Solution Analyst
Melainkan perlu kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi karhutla dan ancaman kabut asap yang bisa berdampak pada banyak aspek, baik itu kesehatan, pendidikan, perekonomian dan lain-lain.
“Harapan kami kalau mulai ada titik api masyarakat sekitar dulu yang memadamkan dan segera memberitahukan kepada Disdamkarmat maupun BPBD untuk bersama-sama memadamkannya,” kata orang nomor satu di Kotim ini, Rabu (23/08/2023).
Halikinnor menjelaskan, dalam penanggulangan karhutla tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim telah menyiapkan armada yang siapsiaga selama 24 jam
Yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Namun, tak bisa dipungkiri dengan banyaknya karhutla yang tak jarang terjadi secara bersamaan atau sporadis tersebut membuat petugas lapangan pun kewalahan.
Untuk itu, perlu ada kolaborasi dengan instansi vertikal dan masyarakat agar karhutla ini bisa diatasi dengan lebih baik.

Disamping itu, Halikinnor kembali mengimbau bahkan memohon kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memicu terjadinya karhutla.
Seperti, mengelola lahan dengan sistem membakar, membakar sampah sembarangan, dan lain-lain.
“Kita semua tau kalau daerah kita ini didominasi lahan gambut, kalau sudah muncul api akan setengah mati kita memadamkannya. Untuk itu kami mohon kesadaran masyarakat dan mari bersama-sama kita mencegah terjadinya karhutla. Serta berdoa, mudah-mudahan hujan tetap turun di musim kemarau ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, agar masyarakat tidak lagi mengelola lahan dengan cara membakar pihaknya telah membagikan bantuan alat berat berupa ekskavator multifungsi dozer.
Diharapkan alat berat itu bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dalam hal ini pemilik lahan bisa berkoordinasi dengan balai penyuluh pertanian (BPP) atau kecamatan setempat agar dapat menggunakan alat tersebut. (*)
Bupati Kotim Harap Warga Tak Terprovokasi Demo di Jakarta, Ajak Jaga Daerah Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Usai Pawai Pembangunan di Sampit Kotim, Jalanan Dipenuhi Sampah Plastik dan Sisa Makanan |
![]() |
---|
61 Mobil Hias Meriahkan Pawai HUT ke-80 RI di Kotim, Mulai Kapal, Huma Betang hingga Kebun Binatang |
![]() |
---|
Seru, Siswa SMP Berkostum Koruptor Berkepala Tikus di Pawai HUT ke-80 RI Kotim jadi Sorotan Warga |
![]() |
---|
Dinas Perikanan Kotim Gelar Lomba Mengaruhi, Tradisi Dayak Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.