Sungai Kahayan Mengering
Dampak Kemarau Sungai Kahayan Surut, Ikan Petani Karamba Banyak Mati dan Sulit Dapatkan Air Bersih
Petani Karamba Sungai Kahayan Palangkaraya kesulitan air bersih dan ikan dalam karamba banyak mati diduga akibat kekurangan oksigen dampak kemarau.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Petani Karamba Sungai Kahayan Palangkaraya kesulitan air bersih dan ikan dalam karamba banyak mati diduga akibat kekurangan oksigen dampak kemarau.
Kemarau membuat air Sungai Kahayan menjadi surut sehingga banyak membawa dampak bagi warga dan usaha karamba.
Kemarau di Kota Palangkaraya berdampak bukan hanya kepada kapal wisata susur Sungai Kahayan, namun juga berdampak kepada warga yang tinggal dipinggiran Sungai Kahayan.
Musim kemarau membuat air Sungai Kahayan, Palangkaraya menjadi surut. Kondisi itu mengancam kegiatan para pencari ikan dalam keramba jaring apung di di Sungai Kahayan Palangkaraya.
Bahkan Petani kadang merugi akibat kematian massal ikan yang ada di dalam karamba mereka.
Baca juga: Karhutla di Kalteng Meluas dan Sporadis, Jadi Ancaman Kerusakan Habitat Orangutan Kalimantan
Baca juga: Sungai Kahayan Palangkaraya Mengering, Warga Berdatangan ke Lokasi Gosong Untuk Berwisata
Baca juga: Sungai Kahayan Palangkaraya Mengering Dampak Kemarau, Warga Manfaatkan Jadi Tempat Bermain Bola
Nurmalia (50) mengatakan saat memasuki musim kemarau pendapatan hasil dari penjualan ikan tidak seperti biasanya.
Pasalnya, ikan yang didapat saat musim kemarau tidak sebanyak pada saat air pasang.
"Jadi banyak ikan yang mati juga dan ikan didapat pun tidak sebanyak biasanya," ujarnya, saat ditemui tribunkalteng.com, di Pinggir Sungai Kahayan Dermaga Rambang.
Ia mengungkapkan, sudah hampir satu bulan suaminya tidak bekerja karena tidak ada ikan di sungai.
"Jadi suami saya kerjanya hanya pencari ikan , biasanya ikan yang didapat itu ikan patin, baung dan nila," ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa dirinya dan suaminya tidak memiliki modal untuk memelihara ikan di karamba.
"Jadi kami tidak punya modal sehingga ikan yang dihasilkan dari suami yang sedikit itu yang kita simpan dan kita jual paling 1 Kg hingga 5 Kg,".
Ikan yang didapat dari Kalang tersebut paling banyak dalam satu hari 5 Kg dan bahkan ada dalam sehari tidak dapat ikan sama sekali.
"Walaupun ada ikan di karamba namun tetap saja tidak bisa dijual karena kecil tidak ada makanan bahkan banyak yang mati," tuturnya.
Lanjutnya, sebelum memasuki musim kemarau untuk satu hari ikan yang didapat sebesar 5 Kg. Namun saat kemarau tidak bekerja.
Penambang Emas Sungai Kahayan Palangkaraya Tak Beroperasi, Pedagang Sembako Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Sungai Kahayan Palangkaraya Mengering, Warga Berdatangan ke Lokasi Gosong Untuk Berwisata |
![]() |
---|
Sungai Kahayan Palangkaraya Mengering Dampak Kemarau, Warga Manfaatkan Jadi Tempat Bermain Bola |
![]() |
---|
Sungai Kahayan Palangkaraya Mengering, BMKG Ungkap Pengaruh El Nino Intensitas Hujan Berkurang |
![]() |
---|
Setengah Bulan Kapal Wisata Susur Sungai Kahayan Palangkaraya Tak Beroperasi, Pengusaha Merugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.