Berita Kalbar

Beban Terlalu Berat, Jadi Penyebab Jembatan Gantung di Sekadau Putus, 28 Orang Luka 5 Luka Berat

Lomba tangkap bebek meriahkan HUT Ke-78 RI, Jembatan Gantung di Sekadau Kalbar Putus, 28 Orang Luka 5 Luka Berat, penyebabnya beban terlalu berat.

Editor: Fathurahman
Tribunpontianak.co.id / Istimewa
Jembatan gantung di Sekadau Putus hingga ambruk dan menimpa banyak orang di Dusun Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis 17 Agustus 2023. Ternyata penyebabnya akibat beban jembatan terlalu berat, karena terlalu banyak penonton lomba tangkap bebek diatas jembatan tersebut. 

TRIBUNKALTENG.COM, SEKADAU - Lomba tangkap bebek meriahkan HUT Ke-78 RI, Jembatan Gantung di Sekadau Putus, 28 Orang Luka 5 Luka Berat, penyebabnya beban terlalu berat.

Dari sebanyak 28 orang yang menglami luka akibat terjatuh dan tertindih Jembatan Gantung di Sekadau Putus  saat digelar lomba tangkap bebek di Sungai Dusun Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar.

Sebanyak 23 orang  korban Jembatan Gantung di Sekadau Putus sudah pulang sedangkan sisanya 5 orang yang luka berat masih dalam perawatan.

Jembatan gantung di Dusun Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, ambruk di tengah kemerdekaan HUT ke-78 RI.

Baca juga: Gempa Terkini Jumat 18 Agustus 2023 Sore, Baru Saja Guncang Maumere Kabupaten Sikka Provinsi NTT

Baca juga: Jembatan Gantung Putus Saat Perayaan HUT Ke-78 RI, Timpa Puluhan Warga Desa Mentukak Sekadau Kalbar

Baca juga: Sekjen PDIP Soroti Program Food Estate, Pengamat Menilai Bagian Dari Kontrol Terhadap Pemerintah

Panitia akui sudah beri imbauan, Kamis 17 Agustus 2023.

Musibah putusnya jembatan gantung yang menghubungkan dusun ke area pemakaman dan ladang warga menjadi perbincangan hangat sejak sore hari ini di Kabupaten Sekadau.

Pasalnya jembatan gantung itu ambruk akibat banyaknya warga yang menonton lomba tangkap bebek dari atas jembatan.

Lomba tangkap Bebek itu diketahui diselenggarakan panitia tinggi dusun dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia, tepat di aliran sungai yang sedang surut di bawah jembatan gantung Dusun Nanga Mentukak.

Berdasarkan keterangan seorang saksi, Gusti (19), pada saat perlombaan sedang berlangsung, masyarakat ramai menyaksikan perlombaan dari atas jembatan gantung.

Melihat ramainya masyarakat yang menyaksikan perlombaan tersebut, panitia perlombaan mengimbau agar masyarakat tidak menyaksikan perlombaan dari atas jembatan gantung karna bisa berbahaya mengingat beban yang terlalu berat.

Akan tetapi imbauan dari Panitia Perlombaan Lomba Bebek tidak ditanggapi oleh beberapa masyarakat yang menyaksikan perlombaan tersebut dari atas jembatan gantung.

Hingga pada pukul 16.40 Wib, nasib malang menimpa sejumlah orang karena jembatan gantung yang menampung beban masyarakat yang menonton perlombaan menangkap bebek tiba-tiba putus dan menimpa beberapa masyarakat yang sedang mengikuti perlombaan menangkap bebek.

Kejadian nahas itupun menyebabkan sebanyak 28 orang terluka, yang terdiri dari luka ringan sebanyak 23 orang dan korban sudah di perbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Sedang luka berat sebanyak 5 orang, dimana 1 orang mengalami patah faktur, 1 orang mengalami patah bagian kaki, 1 orang mengalami patah bagian tangan kanan, 2 orang mengalami patah bagian kaki kiri.

Para korban saat ini diketahui sedang dirawat di Puskesmas Nanga Taman sebanyak 4 orang dan 1 orang di rujuk ke RSUD Sekadau. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Ambruknya Jembatan Gantung di Sekadau, .

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved